Verbatim:4: Perbedaan antara revisi

1 bita ditambahkan ,  11 bulan yang lalu
tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 20: Baris 20:
Dan saya sebetulnya sudah lama ingin mempertemukan dua budayawan kita ini. Saya menyebut budayawan aja. Tapi sebetulnya sebutan yang paling tepat itu, intelektual organik. Itu [[Antonio Gramsci|Gramsci]] ya. Mas Muhidin M Dahlan dan Mas Irfan Afifi. Kenapa saya sebut intelektual organik? Karena mereka bukan hanya berkecimpung di dalam dunia intelektualisme atau dunia literasi, tetapi juga membuat organisasi, membuat media, membuat komunitas, sebagai bentuk dari aspirasi politik mungkin ya atau aspirasi gagasan mereka di dalam kehidupan sehari-hari. Jadi terima kasih buat Mas Muhiddin M Dahlan dan Mas Irfan Afifi yang telah datang.  
Dan saya sebetulnya sudah lama ingin mempertemukan dua budayawan kita ini. Saya menyebut budayawan aja. Tapi sebetulnya sebutan yang paling tepat itu, intelektual organik. Itu [[Antonio Gramsci|Gramsci]] ya. Mas Muhidin M Dahlan dan Mas Irfan Afifi. Kenapa saya sebut intelektual organik? Karena mereka bukan hanya berkecimpung di dalam dunia intelektualisme atau dunia literasi, tetapi juga membuat organisasi, membuat media, membuat komunitas, sebagai bentuk dari aspirasi politik mungkin ya atau aspirasi gagasan mereka di dalam kehidupan sehari-hari. Jadi terima kasih buat Mas Muhiddin M Dahlan dan Mas Irfan Afifi yang telah datang.  


Saya sengaja ingin mempertemukan mereka berdua, alasan yang kedua, karena sama-sama host bintang Jas Merah. Dua acara, eh satu acara di Mojok ya, mungkin teman-teman sudah tahu, yang satu [[Politik sayap kiri|kiri]], mas Muhiddin, seperti tempat duduknya, yang satu [[Politik sayap kanan|kana]] seperti tempat duduknya juga. Yang satu banyak membahas soal isu-isu kiri. Dia pilih memang sengaja kayaknya Mojok mau di kiri kan sama dia. Jadi kan kalau orang kiri kan pintar dia ini ya meng-influence gitu secara pelan-pelan. Dan yang kedua ada mas Irfan Afifi memang agak kanan, walaupun kanannya tidak dalam terminologi yang biasa kita sebut kanan lah ya, tapi dibanding mas Muhidin dia kanan, jelas kalau itu ya, harus ada garis batas yang jelas.  
Saya sengaja ingin mempertemukan mereka berdua, alasan yang kedua, karena sama-sama host bintang Jas Merah. Dua acara, eh satu acara di Mojok ya, mungkin teman-teman sudah tahu, yang satu [[Politik sayap kiri|kiri]], mas Muhiddin, seperti tempat duduknya, yang satu [[Politik sayap kanan|kanan]] seperti tempat duduknya juga. Yang satu banyak membahas soal isu-isu kiri. Dia pilih memang sengaja kayaknya Mojok mau di kiri kan sama dia. Jadi kan kalau orang kiri kan pintar dia ini ya meng-influence gitu secara pelan-pelan. Dan yang kedua ada mas Irfan Afifi memang agak kanan, walaupun kanannya tidak dalam terminologi yang biasa kita sebut kanan lah ya, tapi dibanding mas Muhidin dia kanan, jelas kalau itu ya, harus ada garis batas yang jelas.  


Dan yang ketiga alasannya, karena saya memang pengen mengeksplorasi satu tema yang saya anggap penting sekali dan sekarang mulai jarang diperbincangkan oleh orang. Yaitu tentang arah atau jalannya kebudayaan kita.  
Dan yang ketiga alasannya, karena saya memang pengen mengeksplorasi satu tema yang saya anggap penting sekali dan sekarang mulai jarang diperbincangkan oleh orang. Yaitu tentang arah atau jalannya kebudayaan kita.