1.295
suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
| Baris 55: | Baris 55: | ||
Sekarang gak ada revolusi apa-apa kita nggak mikir kebudayaan. Selain [[Dana Keistimewaan|Danais]]. Jadi di tengah revolusi, kita itu melangsungkan kongres kebudayaan, kebayang nggak itu? di tengah itu, setahu saya itu [[aksi polisionil]] luar biasa oleh Belanda itu. Dan kita bukan dipilih di Jogja tapi di Magelang, soalnya Jogja sama Madiun lagi tegang. | Sekarang gak ada revolusi apa-apa kita nggak mikir kebudayaan. Selain [[Dana Keistimewaan|Danais]]. Jadi di tengah revolusi, kita itu melangsungkan kongres kebudayaan, kebayang nggak itu? di tengah itu, setahu saya itu [[aksi polisionil]] luar biasa oleh Belanda itu. Dan kita bukan dipilih di Jogja tapi di Magelang, soalnya Jogja sama Madiun lagi tegang. | ||
Siapa aja yang datang? hampir seluruh pimpinan nasional itu datang. [[Soekarno | Siapa aja yang datang? hampir seluruh pimpinan nasional itu datang. [[Soekarno]] datang. [[Mohammad Hatta|Hatta]] datang. [[Ki Hadjar Dewantara]] datang. bahkan Panglima Sudirman, itu datang. Dari situlah lahir salah satu kampus terbesar seniman itu, ISI Yogyakarta. Itu rekomendasinya dia itu. Akademik kesenian itu. | ||
Jadi dari awal orang-orang Republik sudah sadar bahwa kebudayaan itu penting gitu. Tapi kebudayaan macam apa? Di situ Soekarno memperingatkan dalam kongres itu tolong pikirkan baik-baik. Dan gak ada...lanjutannya nggak ada. Pikirkan baik-baik, kata dia. Nah saya melihat bahwa ketika kita disuruh pikirkan baik-baik, maka ada sekelompok orang ketika Jogja, pindah ibu kota, pindah dari Jogja ke Jakarta, karena nggak mungkin di...apa rekomendasi-rekomendasi kongres itu dijalankan di Yogyakarta. Sekarang setelah itu agresi militer Belanda kedua, '49. Lahirlah Lekra di situ, '50. 17 Agustus '50. | Jadi dari awal orang-orang Republik sudah sadar bahwa kebudayaan itu penting gitu. Tapi kebudayaan macam apa? Di situ Soekarno memperingatkan dalam kongres itu tolong pikirkan baik-baik. Dan gak ada...lanjutannya nggak ada. Pikirkan baik-baik, kata dia. Nah saya melihat bahwa ketika kita disuruh pikirkan baik-baik, maka ada sekelompok orang ketika Jogja, pindah ibu kota, pindah dari Jogja ke Jakarta, karena nggak mungkin di...apa rekomendasi-rekomendasi kongres itu dijalankan di Yogyakarta. Sekarang setelah itu agresi militer Belanda kedua, '49. Lahirlah Lekra di situ, '50. 17 Agustus '50. | ||