Kabupaten Malang: Perbedaan antara revisi

416 bita ditambahkan ,  2 tahun yang lalu
tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Pengembalian manual
 
(20 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
== Asal usul nama ==
Nama '''Malang''' hingga saat ini masih dalam perdebatan. Secara garis besar, ada dia versi mengenai penamaan "Malang".
=== Versi 1 ===
Istilah "Malang" mengambil dari kata [[Malangkucecwara]] yang berari "Tuhan akan membantu kita menaklukkan yang jahat". Versi ini belum disepakati oleh para ahli.
=== Versi 2 ===
"Malang" dalam [[Bahasa Hawa | bahasa Jawa]] berarti "penghalang" atau "yang menghalang-halangi".
Istilah itu muncul dari kisah [[Kesultanan Mataram]] dalam upaya menaklukkan sebuah wilayah (yang saat ini adalah kawasan Malang) di tahun [[1614]]. Penaklukkan tersebut adalah untuk menyatukan seluruh wilayah di pulau Jawa menjadi satu kesultanan, yaitu [[Kerajaan Mataram]]. <ref>Lusiana, Ameilia Hera (23 Jul 2023). Bukan Bernasib Malang, Ini Asal Usul dan Makna Nama Kota Malang. https://radartegal.disway.id/read/659436/bukan-bernasib-malang-ini-asal-usul-dan-makna-nama-kota-malang/15. Diakses pada 27 Sep 2023.</ref>
Sedangkan '''Kabupaten Malang''' mewakili nama sebuah wilayah Kabupaten di Jawa Timur, yang dahulunya menjadi satu kesatuan bernama '''Malang'''. Saat ini, Malang sendiri digunakan dua wilayah administrasi, yaitu Kabupaten Malang dan Kota Malang.
== Sejarah ==
Pada awalnya [[Kerajaan Singasari]] berada di bawah kekuasaan [[Kerajaan Kadiri|Kerajaan Kediri]] dan dipimpin oleh Akuwu Tumapel, [[Tunggul Ametung]] yang beristrikan [[Ken Dedes]]. Pusat pemerintahan [[Singhasari|Singasari]] saat itu berada di [[Tumapel]]. Baru setelah muncul [[Ken Arok]] yang kemudian membunuh [[Tunggul Ametung]] dan menikahi [[Ken Dedes]], pusat kerajaan berpindah ke [[Malang]] setelah berhasil mengalahkan Kerajaan Kediri. Saat jatuh ke tangan [[Singhasari|Singasari]], status Kediri menjadi [[kadipaten]]. Sementara [[Ken Arok]] mengangkat dirinya sebagai raja bergelar Sri Ranggah Rajasa Sang Amurwabhumi ([[1222]]–[[1227]]).
Kerajaan ini mengalami jatuh bangun. Semasa kejayaan [[Kesultanan Mataram]], kerajaan-kerajaan yang ada di Malang jatuh ke tangan Mataram, seperti halnya Kerajaan [[Majapahit]]. Sementara pemerintahan pun berpindah ke [[Demak]] disertai masuknya agama [[Islam]] yang dibawa oleh [[Wali Songo]]. Malang saat itu berada di bawah pemerintahan [[Adipati Ronggo Tohjiwo]] dan hanya berstatus kadipaten. Pada masa-masa keruntuhan itu, menurut ''Folklore'', muncul pahlawan legendaris [[Raden Panji Pulongjiwo]]. Ia tertangkap prajurit Mataram di Desa Panggungrejo yang kini disebut [[Kepanjen]] (Kepanji-an). Hancurnya kota Malang saat itu dikenal sebagai Malang Kutho Bedhah.
Bukti-bukti lain yang hingga sekarang merupakan saksi bisu adalah nama-nama desa seperti [[Kanjeron]], [[Balandit]], [[Turen]], [[Polowijen]], [[Ketindan]], [[Ngantang]] dan [[Mandaraka]]. Peninggalan sejarah berupa candi-candi merupakan bukti konkret seperti :
* [[Candi Kidal]] di Desa Kidal [[kecamatan]] [[Tumpang, Malang|Tumpang]] yang dikenal sebagai tempat penyimpanan jenazah [[Anusapati]].
* [[Candi Singhasari]] di [[kecamatan]] [[Singosari, Malang|Singosari]] sebagai penyimpanan abu jenazah [[Kertanegara]].
* [[Candi Jago]] / [[Candi Jago|Jajaghu]] di [[kecamatan]] [[Tumpang, Malang|Tumpang]] merupakan tempat penyimpanan abu jenazah [[Wisnuwardhana]].
Pada zaman [[VOC]], Malang merupakan tempat strategis sebagai basis perlawanan seperti halnya perlawanan [[Trunojoyo]] ([[1674]]–[[1680]]) terhadap [[Mataram]] yang dibantu [[VOC]]. Menurut kisah, [[Trunojoyo]] tertangkap di [[Ngantang, Malang|Ngantang]]. Setelah Trunojoyo, Malang kembali menjadi basis perlawanan terhadap VOC pada tahun 1768. Penguasa Malang saat itu yaitu Adipati Malayakusuma mempertahankan Malang dari serbuan VOC bersama pangeran asal Mataram bernama Prabujaka. Setelah berperang cukup lama, Malang akhirnya jatuh ke tangan VOC. Malayakusuma dan Prabujaka kemudian berhasil ditangkap. Prabujaka dibuang ke luar Jawa sementara Malayakusuma berhasil meloloskan diri dan bersembunyi di Pegunungan Tengger.
Awal abad ke-19 ketika pemerintahan [[Hindia Belanda|Hindia-Belanda]] dipimpin oleh Gubernur Jenderal, [[Malang]] seperti halnya daerah-daerah lainnya, dipimpin oleh seorang [[bupati]].
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Regentswoning te Malang. TMnr 60005900.jpg|jmpl|300px|Kediaman bupati Malang (sekitar 1935)]]
Bupati Malang I adalah Raden Tumenggung Notodiningrat I yang diangkat oleh pemerintah Hindia Belanda berdasarkan resolusi Gubernur Jenderal [[9 Mei]] [[1820]] Nomor 8 Staatblad 1819 Nomor 16. Kabupaten Malang merupakan wilayah yang strategis pada masa pemerintahan kerajaan-kerajaan. Bukti-bukti yang lain, seperti beberapa prasasti yang ditemukan menunjukkan daerah ini telah ada sejak abad ke-9 dalam bentuk [[Kerajaan Singhasari|Kerajaan Singasari]] dan beberapa kerajaan kecil lainnya seperti [[Kerajaan Kanjuruhan]] seperti yang tertulis dalam Prasasti Dinoyo. Prasasti itu menyebutkan peresmian tempat suci pada hari Jum`at Legi tanggal 1 Margasirsa 682 Saka, yang bila diperhitungkan berdasarkan kalender kabisat jatuh pada tanggal [[28 November]] [[760]]. Tanggal inilah yang dijadikan patokan hari jadi Kabupaten Malang. Sejak tahun 1984 di Pendopo Kabupaten Malang ditampilkan upacara Kerajaan Kanjuruhan, lengkap berpakaian adat zaman itu, sedangkan para hadirin dianjurkan berpakaian khas daerah Malang sebagaimana ditetapkan.
=== Maskot ===
Habitat jenis fauna burung [[Cucak ijo|Cucak Ijo]] ditengarai berasal dari kawasan Malang Selatan, walaupun di beberapa daerah lain juga terdapat burung sejenis. Didasari dengan latar belakang ''Chloropsis sonnerati'' dan disusul kemudian dengan Surat Bupati Kepala Daerah Tingkat II Malang tanggal [[8 Februari]] [[1996]] bernomor 522.4/429.024/1995 tentang pelestarian flora dan fauna, burung Cucak Ijo dimunculkan sebagai identitas fauna Kabupaten Malang. Hal ini lalu dikukuhkan dengan Surat Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Malang, nomor 180/170/SK/429.013/1997, tentang Penetapan Maskot / Identitas Flora dan FaunaKabupaten Daerah Tingkat II Malang, tertanggal 26 April 1997. Dalam Surat Keputusan Bupati itu, [[Apel Manalagi]] (''Malus sylvestris'' Mill) ditetapkan sebagai maskot flora, sedangkan Burung Cucak Ijo sebagai maskot fauna. Maksud penetapan maskot flora dan fauna tersebut sebagai upaya pengenalan sekaligus pelestarian yang didasari keunikan suatu jenis satwa dan tumbuhan tertentu yang terdapat di Kabupaten Malang serta merupakan ciri khas daerah. Penetapan maskot tersebut berperan pula sebagai sarana meningkatkan promosi kepariwisataan, penelitian dan pendidikan. Upaya pelestarian Burung Cucak Ijo ini dilakukan antara lain dengan cara pembangunan penangkaran terbesar yang sedang dibangun di [[Jeru, Tumpang, Malang|Desa Jeru]], [[Tumpang, Malang|Kecamatan Tumpang]] di atas lahan seluas 9,5 hektare yang untuk burung cucak ijo disediakan lahan seluas 0,5 hektare, dan lahan yang lain digunakan untuk pembudidayaan dan pelestarian flora dan fauna yang lain.
== Geografi ==
=== Batas wilayah ===
{{batas_USBT
|utara  = [[Kabupaten Jombang]], [[Kabupaten Pasuruan]], [[Kabupaten Mojokerto]], dan [[Kota Batu]]
|selatan = [[Samudra Hindia]]
|timur  = [[Kabupaten Lumajang]] dan [[Kabupaten Probolinggo]]
|barat  = [[Kabupaten Blitar]] dan [[Kabupaten Kediri]]
}}
Kabupaten Malang terletak pada 112 035`10090`` sampai 112``57`00`` [[Bujur Timur]] 7044`55011`` sampai 8026`35045`` [[Lintang Selatan]]. Kabupaten Malang berbatasan dengan [[Kabupaten Jombang]], [[Kabupaten Pasuruan]]; dan [[Kota Batu]] di sebelah [[utara]], [[Kabupaten Probolinggo]] dan [[Kabupaten Lumajang]] di sebelah [[timur]], [[Kabupaten Blitar]] dan [[Kabupaten Kediri]] di sebelah [[barat]], serta [[Samudra Hindia]] di sebelah [[selatan]]. [[Kota Malang]] menjadi enklave di tengah-tengah kabupaten ini.
Sebagian besar wilayah Kabupaten Malang merupakan kawasan dataran tinggi dan pegunungan yang berhawa sejuk. Bagian [[barat]] dan [[barat laut]] berupa pegunungan, dengan puncaknya [[Gunung Arjuno]] (3.339 m) dan [[Gunung Kawi]] (2.651 m). Di pegunungan ini terdapat mata air [[Sungai Brantas]], sungai terpanjang kedua di pulau Jawa dan terpanjang di [[Jawa Timur]].
Bagian [[timur]] merupakan kompleks [[Pegunungan]] [[Bromo]]-[[Tengger]]-[[Semeru]], dengan puncaknya [[Gunung Bromo]] (2.392 m) dan [[Gunung Semeru]] (3.676 m). [[Gunung Semeru]] adalah gunung tertinggi di [[Pulau Jawa]]. [[Kota Malang]] sendiri berada di cekungan antara kedua wilayah [[pegunungan]] tersebut. Bagian selatan berupa [[pegunungan]] dan dataran bergelombang. Dataran rendah di pesisir selatan cukup sempit dan sebagian besar pantainya berbukit.
Kabupaten Malang memiliki potensi pertanian dengan iklim sejuk. Daerah [[utara]] dan [[timur]] banyak digunakan untuk perkebunan [[apel]]. Daerah pegunungan di [[barat]] banyak ditanami sayuran dan menjadi salah satu penghasil sayuran utama di [[Jawa Timur]]. Daerah [[selatan]] banyak ditanami [[tebu]] dan [[hortikultura]], seperti [[salak]] dan [[semangka]]. Selain perkebunan teh, Kabupaten Malang juga berpotensi untuk perkebunanan [[kopi]] dan [[kakao]] (daerah pegunungan Kecamatan Tirtoyudo). [[Hutan jati]] banyak terdapat di bagian [[selatan]] yang merupakan daerah pegunungan kapur.
== Penduduk ==
== Ekonomi ==
== Pemerintahan ==
Secara administrasi, pemerintahan Kabupaten Malang dipimpin oleh seorang bupati dan wakil bupati yang membawahi koordinasi atas wilayah administrasi kecamatan yang dikepalai oleh seorang camat. Kecamatan dibagi lagi menjadi desa dan kelurahan yang dikepalai oleh seorang kepala desa dan seorang lurah. Seluruh camat dan lurah merupakan jajaran pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah kabupaten, sedangkan kepala desa dipilih oleh setiap warga desa setiap periode tertentu dan memiliki sebuah pemerintahan desa yang mandiri. Sejak [[2005]], bupati Malang dan wakilnya dipilih secara langsung oleh rakyat dalam [[pilkada]], setelah sebelumnya dipilih oleh anggota DPRD kabupaten. Bupati dan Wakil Bupati Malang saat ini adalah [[Sanusi (bupati)|Sanusi]] dan  [[Didik Gatot Subroto]] yang berasal dari [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]].
=== Daftar Bupati dan Wakil Bupati ===
{{utama|Daftar Bupati Malang}}
{{utama|Daftar Wakil Bupati Malang}}
{{:Daftar Bupati Malang}}
=== Dewan Perwakilan ===
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Malang}}
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Malang}}
=== Kecamatan ===
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Malang}}
Pusat pemerintahan berada di [[Kepanjen, Malang|Kecamatan Kepanjen]]. Pusat pemerintahan sebelumnya berada di [[Kota Malang]] hingga tahun 2008. [[Kota Batu]] dahulu merupakan bagian dari Kabupaten Malang dan sejak tahun [[2001]] menjadi daerah otonom setelah ditetapkan menjadi [[kota]]. Terdapat beberapa kawasan [[kecamatan]] yang cukup besar di Kabupaten Malang antara lain [[Lawang, Malang|Kecamatan Lawang]], [[Turen, Malang|Turen]], dan [[Kepanjen, Malang|Kepanjen]].
{{:Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Malang}}
== Pendidikan ==
=== Perguruan Tinggi ===
* [[Universitas Muhammadiyah Malang]] ([[UMM]])
* [[Universitas Merdeka Malang]] ([[UNMER]])
* [[Universitas Ma Chung]]
* [[Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya]]
* [[Universitas Tribhuwana Tungga Dewi]]
* [[Universitas Wishnuwardhana]]
== Budaya ==
== Transportasi ==
== Lihat Juga ==
{{RedireksiIndoKabKota|Malang|Kota|1}}
{{RedireksiIndoKabKota|Malang|Kota|1}}
{{Dati2
{{Dati2
Baris 88: Baris 5:
| propinsi = [[Jawa Timur]]
| propinsi = [[Jawa Timur]]
| ibukota = [[Kepanjen, Malang|Kepanjen]]
| ibukota = [[Kepanjen, Malang|Kepanjen]]
| luas = 146789,65
| luas = 3530
| penduduk = 2703176
| penduduk = 2703176
| penduduktahun = [[2023]]
| penduduktahun = [[2023]]
Baris 137: Baris 54:
| translit_lang1_info2 = ''netapubaK ngalaM''
| translit_lang1_info2 = ''netapubaK ngalaM''
}}
}}
'''Kabupaten Malang''' ({{lang-jv|[[Hanacaraka]]: ꦏꦧꦸꦥꦠꦺꦤ꧀ꦩꦭꦁ; [[Pegon]]: كابوڤاتين مالاڠ}}; [[Osob Kiwalan]]: ''netapubaK ngalaM'') adalah sebuah [[kabupaten]] di [[Provinsi]] [[Jawa Timur]], Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di [[Kepanjen, Malang|Kecamatan Kepanjen]], yang sebelumnya berada di [[Kota Malang]]. Kabupaten Malang adalah kabupaten terluas kedua di Jawa Timur setelah [[Kabupaten Banyuwangi]] dan merupakan kabupaten dengan [[Jawa Timur#Pembagian administratif|populasi terbesar]] di Jawa Timur. Kabupaten Malang mempunyai koordinat 112<sup>o</sup>17' sampai 112<sup>o</sup>57' Bujur Timur dan 7<sup>o</sup>44' sampai 8<sup>o</sup>26' Lintang Selatan. Kabupaten Malang juga merupakan kabupaten terluas keempat di Pulau Jawa setelah [[Kabupaten Sukabumi]], [[Kabupaten Cianjur]] di Provinsi [[Jawa Barat]], dan [[Kabupaten Banyuwangi]]. Berdasarkan data [[Badan Pusat Statistik]] kabupaten Malang tahun [[2021]], penduduk kabupaten Malang berjumlah 2.654.448 jiwa ([[2020]]), dengan kepadatan 752 jiwa/km<sup>2</sup>.<ref name="MALANG"/>
'''Kabupaten Malang''' ({{lang-jv|[[Hanacaraka]]: ꦏꦧꦸꦥꦠꦺꦤ꧀ꦩꦭꦁ; [[Pegon]]: كابوڤاتين مالاڠ}}; [[Osob Kiwalan]]: ''netapubaK ngalaM'') adalah sebuah [[kabupaten]] di [[Provinsi]] [[Jawa Timur]], Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di [[Kepanjen, Malang|Kecamatan Kepanjen]], yang sebelumnya berada di [[Kota Malang]] tepatnya di daerah Klojen . Kabupaten Malang adalah kabupaten terluas kedua di Jawa Timur setelah [[Kabupaten Banyuwangi]] dan merupakan kabupaten dengan [[Jawa Timur#Pembagian administratif|populasi terbesar]] di Jawa Timur. Kabupaten Malang mempunyai koordinat 112<sup>o</sup>17' sampai 112<sup>o</sup>57' Bujur Timur dan 7<sup>o</sup>44' sampai 8<sup>o</sup>26' Lintang Selatan. Kabupaten Malang juga merupakan kabupaten terluas keempat di Pulau Jawa setelah [[Kabupaten Sukabumi]], [[Kabupaten Cianjur]] di Provinsi [[Jawa Barat]], dan [[Kabupaten Banyuwangi]]. Berdasarkan data [[Badan Pusat Statistik]] kabupaten Malang tahun [[2021]], penduduk kabupaten Malang berjumlah 2.654.448 jiwa ([[2020]]), dengan kepadatan 752 jiwa/km<sup>2</sup>.<ref name="MALANG"/>


[[Kota Malang]] merupakan [[enklave]] dari kabupaten ini.
[[Kota Malang]] merupakan [[enklave]] dari kabupaten ini.
Kabupaten ini memiliki Penekslave yaitu wilayah yang terpisah dengan wilayah utamanya yaitu di kawasan Malang Barat, yang terdiri atas [[Pujon, Malang|Kecamatan Pujon]], [[Ngantang, Malang|Ngantang]] dan [[Kasembon, Malang|Kasembon]]. Kabupaten ini berbatasan dengan [[Kabupaten Jombang]]; [[Kabupaten Mojokerto]]; dan [[Kabupaten Pasuruan]]; di utara, [[Kabupaten Lumajang]] dan [[Kabupaten Probolinggo]] di timur, [[Samudra Hindia]] di selatan, serta [[Kota Batu]], [[Kabupaten Blitar]] dan [[Kabupaten Kediri]] di barat. Sebagian besar wilayahnya merupakan pegunungan yang berhawa sejuk, Kabupaten Malang dikenal sebagai salah satu daerah tujuan wisata utama di [[Jawa Timur]]. Bersama dengan [[Kota Batu]] dan [[Kota Malang]], Kabupaten Malang merupakan bagian dari kesatuan wilayah yang dikenal dengan [[Kawasan Malang Raya|Malang Raya]] (Wilayah Metropolitan Malang).
Kabupaten ini memiliki Penekslave yaitu wilayah yang terpisah dengan wilayah utamanya yaitu di kawasan Malang Barat, yang terdiri atas [[Pujon, Malang|Kecamatan Pujon]], [[Ngantang, Malang|Ngantang]] dan [[Kasembon, Malang|Kasembon]]. Kabupaten ini berbatasan dengan [[Kabupaten Jombang]]; [[Kabupaten Mojokerto]]; dan [[Kabupaten Pasuruan]]; di utara, [[Kabupaten Lumajang]] dan [[Kabupaten Probolinggo]] di timur, [[Samudra Hindia]] di selatan, serta [[Kota Batu]], [[Kabupaten Blitar]] dan [[Kabupaten Kediri]] di barat. Sebagian besar wilayahnya merupakan pegunungan yang berhawa sejuk, Kabupaten Malang dikenal sebagai salah satu daerah tujuan wisata utama di [[Jawa Timur]]. Bersama dengan [[Kota Batu]] dan [[Kota Malang]], Kabupaten Malang merupakan bagian dari kesatuan wilayah yang dikenal dengan [[Kawasan Malang Raya|Malang Raya]] (Wilayah Metropolitan Malang).
== Geografi ==
=== Batas wilayah ===
{{batas_USBT
|utara  = [[Kabupaten Jombang]], [[Kabupaten Pasuruan]], [[Kabupaten Mojokerto]], dan [[Kota Batu]]
|selatan = [[Samudra Hindia]]
|timur  = [[Kabupaten Lumajang]] dan [[Kabupaten Probolinggo]]
|barat  = [[Kabupaten Blitar]] dan [[Kabupaten Kediri]]
}}
Kabupaten Malang terletak pada 112 035`10090`` sampai 112``57`00`` [[Bujur Timur]] 7044`55011`` sampai 8026`35045`` [[Lintang Selatan]]. Kabupaten Malang berbatasan dengan [[Kabupaten Jombang]], [[Kabupaten Pasuruan]]; dan [[Kota Batu]] di sebelah [[utara]], [[Kabupaten Probolinggo]] dan [[Kabupaten Lumajang]] di sebelah [[timur]], [[Kabupaten Blitar]] dan [[Kabupaten Kediri]] di sebelah [[barat]], serta [[Samudra Hindia]] di sebelah [[selatan]]. [[Kota Malang]] menjadi enklave di tengah-tengah kabupaten ini.
Sebagian besar wilayah Kabupaten Malang merupakan kawasan dataran tinggi dan pegunungan yang berhawa sejuk. Bagian [[barat]] dan [[barat laut]] berupa pegunungan, dengan puncaknya [[Gunung Arjuno]] (3.339 m) dan [[Gunung Kawi]] (2.651 m). Di pegunungan ini terdapat mata air [[Sungai Brantas]], sungai terpanjang kedua di pulau Jawa dan terpanjang di [[Jawa Timur]].
Bagian [[timur]] merupakan kompleks [[Pegunungan]] [[Bromo]]-[[Tengger]]-[[Semeru]], dengan puncaknya [[Gunung Bromo]] (2.392 m) dan [[Gunung Semeru]] (3.676 m). [[Gunung Semeru]] adalah gunung tertinggi di [[Pulau Jawa]]. [[Kota Malang]] sendiri berada di cekungan antara kedua wilayah [[pegunungan]] tersebut. Bagian selatan berupa [[pegunungan]] dan dataran bergelombang. Dataran rendah di pesisir selatan cukup sempit dan sebagian besar pantainya berbukit.
Kabupaten Malang memiliki potensi pertanian dengan iklim sejuk. Daerah [[utara]] dan [[timur]] banyak digunakan untuk perkebunan [[apel]]. Daerah pegunungan di [[barat]] banyak ditanami sayuran dan menjadi salah satu penghasil sayuran utama di [[Jawa Timur]]. Daerah [[selatan]] banyak ditanami [[tebu]] dan [[hortikultura]], seperti [[salak]] dan [[semangka]]. Selain perkebunan teh, Kabupaten Malang juga berpotensi untuk perkebunanan [[kopi]] dan [[kakao]] (daerah pegunungan Kecamatan Tirtoyudo). [[Hutan jati]] banyak terdapat di bagian [[selatan]] yang merupakan daerah pegunungan kapur.
== Sejarah ==
Pada awalnya [[Kerajaan Singasari]] berada di bawah kekuasaan [[Kerajaan Kadiri|Kerajaan Kediri]] dan dipimpin oleh Akuwu Tumapel, [[Tunggul Ametung]] yang beristrikan [[Ken Dedes]]. Pusat pemerintahan [[Singhasari|Singasari]] saat itu berada di [[Tumapel]]. Baru setelah muncul [[Ken Arok]] yang kemudian membunuh [[Tunggul Ametung]] dan menikahi [[Ken Dedes]], pusat kerajaan berpindah ke [[Malang]] setelah berhasil mengalahkan Kerajaan Kediri. Saat jatuh ke tangan [[Singhasari|Singasari]], status Kediri menjadi [[kadipaten]]. Sementara [[Ken Arok]] mengangkat dirinya sebagai raja bergelar Sri Ranggah Rajasa Sang Amurwabhumi ([[1222]]–[[1227]]).
Kerajaan ini mengalami jatuh bangun. Semasa kejayaan [[Kesultanan Mataram]], kerajaan-kerajaan yang ada di Malang jatuh ke tangan Mataram, seperti halnya Kerajaan [[Majapahit]]. Sementara pemerintahan pun berpindah ke [[Demak]] disertai masuknya agama [[Islam]] yang dibawa oleh [[Wali Songo]]. Malang saat itu berada di bawah pemerintahan [[Adipati Ronggo Tohjiwo]] dan hanya berstatus kadipaten. Pada masa-masa keruntuhan itu, menurut ''Folklore'', muncul pahlawan legendaris [[Raden Panji Pulongjiwo]]. Ia tertangkap prajurit Mataram di Desa Panggungrejo yang kini disebut [[Kepanjen]] (Kepanji-an). Hancurnya kota Malang saat itu dikenal sebagai Malang Kutho Bedhah.
Bukti-bukti lain yang hingga sekarang merupakan saksi bisu adalah nama-nama desa seperti [[Kanjeron]], [[Balandit]], [[Turen]], [[Polowijen]], [[Ketindan]], [[Ngantang]] dan [[Mandaraka]]. Peninggalan sejarah berupa candi-candi merupakan bukti konkret seperti :
* [[Candi Kidal]] di Desa Kidal [[kecamatan]] [[Tumpang, Malang|Tumpang]] yang dikenal sebagai tempat penyimpanan jenazah [[Anusapati]].
* [[Candi Singhasari]] di [[kecamatan]] [[Singosari, Malang|Singosari]] sebagai penyimpanan abu jenazah [[Kertanegara]].
* [[Candi Jago]] / [[Candi Jago|Jajaghu]] di [[kecamatan]] [[Tumpang, Malang|Tumpang]] merupakan tempat penyimpanan abu jenazah [[Wisnuwardhana]].
Pada zaman [[VOC]], Malang merupakan tempat strategis sebagai basis perlawanan seperti halnya perlawanan [[Trunojoyo]] ([[1674]]–[[1680]]) terhadap [[Mataram]] yang dibantu [[VOC]]. Menurut kisah, [[Trunojoyo]] tertangkap di [[Ngantang, Malang|Ngantang]]. Setelah Trunojoyo, Malang kembali menjadi basis perlawanan terhadap VOC pada tahun 1768. Penguasa Malang saat itu yaitu Adipati Malayakusuma mempertahankan Malang dari serbuan VOC bersama pangeran asal Mataram bernama Prabujaka. Setelah berperang cukup lama, Malang akhirnya jatuh ke tangan VOC. Malayakusuma dan Prabujaka kemudian berhasil ditangkap. Prabujaka dibuang ke luar Jawa sementara Malayakusuma berhasil meloloskan diri dan bersembunyi di Pegunungan Tengger.
Awal abad ke-19 ketika pemerintahan [[Hindia Belanda|Hindia-Belanda]] dipimpin oleh Gubernur Jenderal, [[Malang]] seperti halnya daerah-daerah lainnya, dipimpin oleh seorang [[bupati]].
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Regentswoning te Malang. TMnr 60005900.jpg|jmpl|300px|Kediaman bupati Malang (sekitar 1935)]]
Bupati Malang I adalah Raden Tumenggung Notodiningrat I yang diangkat oleh pemerintah Hindia Belanda berdasarkan resolusi Gubernur Jenderal [[9 Mei]] [[1820]] Nomor 8 Staatblad 1819 Nomor 16. Kabupaten Malang merupakan wilayah yang strategis pada masa pemerintahan kerajaan-kerajaan. Bukti-bukti yang lain, seperti beberapa prasasti yang ditemukan menunjukkan daerah ini telah ada sejak abad ke-9 dalam bentuk [[Kerajaan Singhasari|Kerajaan Singasari]] dan beberapa kerajaan kecil lainnya seperti [[Kerajaan Kanjuruhan]] seperti yang tertulis dalam Prasasti Dinoyo. Prasasti itu menyebutkan peresmian tempat suci pada hari Jum`at Legi tanggal 1 Margasirsa 682 Saka, yang bila diperhitungkan berdasarkan kalender kabisat jatuh pada tanggal [[28 November]] [[760]]. Tanggal inilah yang dijadikan patokan hari jadi Kabupaten Malang. Sejak tahun 1984 di Pendopo Kabupaten Malang ditampilkan upacara Kerajaan Kanjuruhan, lengkap berpakaian adat zaman itu, sedangkan para hadirin dianjurkan berpakaian khas daerah Malang sebagaimana ditetapkan.
=== Maskot ===
Habitat jenis fauna burung [[Cucak ijo|Cucak Ijo]] ditengarai berasal dari kawasan Malang Selatan, walaupun di beberapa daerah lain juga terdapat burung sejenis. Didasari dengan latar belakang ''Chloropsis sonnerati'' dan disusul kemudian dengan Surat Bupati Kepala Daerah Tingkat II Malang tanggal [[8 Februari]] [[1996]] bernomor 522.4/429.024/1995 tentang pelestarian flora dan fauna, burung Cucak Ijo dimunculkan sebagai identitas fauna Kabupaten Malang. Hal ini lalu dikukuhkan dengan Surat Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Malang, nomor 180/170/SK/429.013/1997, tentang Penetapan Maskot / Identitas Flora dan FaunaKabupaten Daerah Tingkat II Malang, tertanggal 26 April 1997. Dalam Surat Keputusan Bupati itu, [[Apel Manalagi]] (''Malus sylvestris'' Mill) ditetapkan sebagai maskot flora, sedangkan Burung Cucak Ijo sebagai maskot fauna. Maksud penetapan maskot flora dan fauna tersebut sebagai upaya pengenalan sekaligus pelestarian yang didasari keunikan suatu jenis satwa dan tumbuhan tertentu yang terdapat di Kabupaten Malang serta merupakan ciri khas daerah. Penetapan maskot tersebut berperan pula sebagai sarana meningkatkan promosi kepariwisataan, penelitian dan pendidikan. Upaya pelestarian Burung Cucak Ijo ini dilakukan antara lain dengan cara pembangunan penangkaran terbesar yang sedang dibangun di [[Jeru, Tumpang, Malang|Desa Jeru]], [[Tumpang, Malang|Kecamatan Tumpang]] di atas lahan seluas 9,5 hektare yang untuk burung cucak ijo disediakan lahan seluas 0,5 hektare, dan lahan yang lain digunakan untuk pembudidayaan dan pelestarian flora dan fauna yang lain.
== Pemerintahan ==
Secara administrasi, pemerintahan Kabupaten Malang dipimpin oleh seorang bupati dan wakil bupati yang membawahi koordinasi atas wilayah administrasi kecamatan yang dikepalai oleh seorang camat. Kecamatan dibagi lagi menjadi desa dan kelurahan yang dikepalai oleh seorang kepala desa dan seorang lurah. Seluruh camat dan lurah merupakan jajaran pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah kabupaten, sedangkan kepala desa dipilih oleh setiap warga desa setiap periode tertentu dan memiliki sebuah pemerintahan desa yang mandiri. Sejak [[2005]], bupati Malang dan wakilnya dipilih secara langsung oleh rakyat dalam [[pilkada]], setelah sebelumnya dipilih oleh anggota DPRD kabupaten. Bupati dan Wakil Bupati Malang saat ini adalah [[Sanusi (bupati)|Sanusi]] dan  [[Didik Gatot Subroto]] yang berasal dari [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]].
=== Daftar Bupati dan Wakil Bupati ===
{{utama|Daftar Bupati Malang}}
{{utama|Daftar Wakil Bupati Malang}}
{{:Daftar Bupati Malang}}
=== Dewan Perwakilan ===
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Malang}}
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Malang}}
=== Kecamatan ===
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Malang}}
Pusat pemerintahan berada di [[Kepanjen, Malang|Kecamatan Kepanjen]]. Pusat pemerintahan sebelumnya berada di [[Kota Malang]] hingga tahun 2008. [[Kota Batu]] dahulu merupakan bagian dari Kabupaten Malang dan sejak tahun [[2001]] menjadi daerah otonom setelah ditetapkan menjadi [[kota]]. Terdapat beberapa kawasan [[kecamatan]] yang cukup besar di Kabupaten Malang antara lain [[Lawang, Malang|Kecamatan Lawang]], [[Turen, Malang|Turen]], dan [[Kepanjen, Malang|Kepanjen]].
{{:Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Malang}}


== Lambang Daerah ==
== Lambang Daerah ==
Baris 179: Baris 151:


Sesanti Satata Gama Karta Raharja mencerminkan masyarakat adil dan makmur material dan spiritual disertai dasar kesucian yang langgeng (abadi).
Sesanti Satata Gama Karta Raharja mencerminkan masyarakat adil dan makmur material dan spiritual disertai dasar kesucian yang langgeng (abadi).
== Pendidikan ==
Terdapat Sekolah/Lembaga Pendidikan baik Negeri maupun Swasta di Kabupaten Malang yang terkenal dengan julukan "Kota Pendidikan" ini.
=== Perguruan Tinggi ===
* [[Universitas Negeri Malang]] ([[UM]])
* [[Universitas Brawijaya]] ([[UB]])
* [[UIN Maulana Malik Ibrahim Malang]]
* [[Universitas Islam Malang]]
* [[Universitas Muhammadiyah Malang]] ([[UMM]])
* [[Universitas Merdeka Malang]] ([[UNMER]])
* [[Universitas Ma Chung]]
* [[Institut Teknologi Nasional]]
* [[Universitas Widyagama Malang]]
* [[Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya]]
* [[Politeknik Negeri Malang]]
* [[Universitas Kanjuruhan Malang]]
* Universitas Raden Rahmat (UNIRA)
* [[Universitas Tribhuwana Tungga Dewi]]
* [[Universitas Wishnuwardhana]]
* [[Universitas Gajayana Malang]]
* Akademi Pariwisata Dan Perhotelan (APARTEL) Ganesha Malang
* Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang
* Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kertanegara Lowokwaru Malang
* Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana Malang
* Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kepanjen
*[[Akademi Analis Farmasi dan Makanan Putra Indonesia Malang]]
*Akfar Putra Indonesia Malang
*[[Universitas Terbuka]] [https://malang.ut.ac.id/  Daerah Malang <ref>{{Cite web |url=https://malang.ut.ac.id/ |title=UT Daerah Malang |access-date=2023-06-12 |archive-date=2023-09-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230923213948/https://malang.ut.ac.id/ |dead-url=no }}</ref>]
*IAI Al-Qolam Malang
=== Sekolah Menengah Atas ===
* [[SMA Negeri 1 Kepanjen]]
* SMA Negeri 1 Bantur
* SMA Negeri 1 Sumberpucung
* SMA Negeri 1 Pagak
* SMA Negeri 1 Singosari
* SMA Negeri 1 Bululawang
* SMA Negeri 1 Gondanglegi
* SMA Negeri 1 Turen
* SMA Negeri 1 Dampit
* SMA Negeri 1 Ngantang
* SMA Negeri 1 Sumbermanjing Wetan
* SMA Negeri 1 Tumpang
* SMA Negeri 1 Lawang
*SMK Negeri 1 Turen
*SMK Negeri 2 Turen
*SMK Negeri 1 Singosari
*SMK Negeri 2 Singosari
*MAN 1 Malang
*SMA Dharma Wanita 2 bakalan


== Ekonomi ==
== Ekonomi ==
Baris 377: Baris 399:
*[[Yuni Shara]], Penyanyi
*[[Yuni Shara]], Penyanyi
*[[Bayu Skak]], Aktor, Komedian dan Youtuber.
*[[Bayu Skak]], Aktor, Komedian dan Youtuber.
*[[ Ammar Faris Aladetta]],Aktor,Kreator Digital
*[[Andhika Pratama]], Aktor, Pelawak dan Penyanyi.
*[[Andhika Pratama]], Aktor, Pelawak dan Penyanyi.
*[[Rizal Djibran]], Aktor dan Penyanyi.
*[[Rizal Djibran]], Aktor dan Penyanyi.