Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 2 Tahun 2024/batang tubuh: Perbedaan antara revisi

Loncat ke navigasi Loncat ke pencarian
tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{Perundangan pasal2|1|
{{Perundangan pasal2|1|
(1) Pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2023 berupa Laporan Keuangan memuat:  
(1) Pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2023 berupa Laporan Keuangan memuat:  
a. Laporan Realisasi Anggaran;  
a. Laporan Realisasi Anggaran;  


b. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih;  
b. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih;  


c. Neraca;  
c. Neraca;  


d. Laporan Operasional;  
d. Laporan Operasional;  


e. Laporan Arus Kas;
e. Laporan Arus Kas;  


f. Laporan Perubahan Ekuitas; dan  
f. Laporan Perubahan Ekuitas; dan  


g. Catatan atas Laporan Keuangan.  
g. Catatan atas Laporan Keuangan.  
   
   
(2) Laporan Keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilampiri dengan Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Malang.  
(2) Laporan Keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilampiri dengan Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Malang.  
}}
}}
{{Perundangan pasal2|2|
{{Perundangan pasal2|2|
Baris 56: Baris 56:
|-
|-
| a.
| a.
| colspan="3" | Selisih anggaran   dengan realisasi pendapatan daerah sejumlah (Rp126.607.634.401,11) dengan   rincian sebagai berikut:
| colspan="3" | Selisih anggaran dengan realisasi pendapatan daerah sejumlah (Rp126.607.634.401,11) dengan rincian sebagai berikut:
|-
|-
|  
|  
Baris 71: Baris 71:
|  
|  
| Selisih Lebih/(Kurang)
| Selisih Lebih/(Kurang)
| style="text-align:right;" | -126.607.634.401,11
| style="text-align:right;" | (126.607.634.401,11)
|-
|-
| b.
| b.
| colspan="3" | Selisih anggaran   dengan realisasi belanja daerah sejumlah (Rp402.058.128.389,17) dengan   rincian sebagai berikut:
| colspan="3" | Selisih anggaran dengan realisasi belanja daerah sejumlah (Rp402.058.128.389,17) dengan rincian sebagai berikut:
|-
|-
|  
|  
Baris 89: Baris 89:
|  
|  
| Selisih Lebih/(Kurang)
| Selisih Lebih/(Kurang)
| style="text-align:right;" | -402.058.128.389,17
| style="text-align:right;" | (402.058.128.389,17)
|-
|-
| c.
| c.
| colspan="3" | Selisih anggaran dengan realisasi surplus/(defisit)   sejumlah
| colspan="3" | Selisih anggaran dengan realisasi surplus/(defisit) sejumlah
|-
|-
|  
|  
| 1.
| 1.
| Surplus/(defisit)
| Surplus/(defisit)
| style="text-align:right;" | -204.131.392.318,00
| style="text-align:right;" | (204.131.392.318,00)
|-
|-
|  
|  
Baris 110: Baris 110:
|-
|-
| d.
| d.
| colspan="3" | Selisih anggaran   dengan realisasi penerimaan pembiayaan sejumlah Rp0,25 dengan rincian sebagai   berikut:
| colspan="3" | Selisih anggaran dengan realisasi penerimaan pembiayaan sejumlah Rp0,25 dengan rincian sebagai berikut:
|-
|-
|  
|  
Baris 128: Baris 128:
|-
|-
| e.
| e.
| colspan="3" | Selisih anggaran   dengan realisasi pengeluaran pembiayaan sejumlah Rp0,00 dengan rincian   sebagai berikut:
| colspan="3" | Selisih anggaran dengan realisasi pengeluaran pembiayaan sejumlah Rp0,00 dengan rincian sebagai berikut:
|-
|-
|  
|  
Baris 146: Baris 146:
|-
|-
| f.
| f.
| colspan="3" | Selisih anggaran   dengan realisasi pembiayaan neto sejumlah Rp0,25 dengan rincian sebagai   berikut:
| colspan="3" | Selisih anggaran dengan realisasi pembiayaan neto sejumlah Rp0,25 dengan rincian sebagai berikut:
|-
|-
|  
|  
Baris 169: Baris 169:
Neraca sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1) huruf c sebagai berikut:  
Neraca sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1) huruf c sebagai berikut:  


a. Jumlah Aset                                 Rp 6.121.381.824.385,03  
a. Jumlah Aset Rp 6.121.381.824.385,03  


b. Jumlah Kewajiban Rp     46.493.732.037,88  
b. Jumlah Kewajiban Rp 46.493.732.037,88  


c. Jumlah Ekuitas Rp 6.074.888.092.347,15  
c. Jumlah Ekuitas Rp 6.074.888.092.347,15  
}}
}}
{{Perundangan pasal2|6|
{{Perundangan pasal2|6|
Laporan Operasional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1) huruf d sebagai berikut:  
Laporan Operasional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1) huruf d sebagai berikut:  


a. Pendapatan  
a. Pendapatan  


- Laporan Operasional  
- Laporan Operasional  


b. Beban  
b. Beban  


c. Surplus/Defisit Rp 3.944.972.214.345,56  
c. Surplus/Defisit Rp 3.944.972.214.345,56  
   
   
Rp 3.870.095.324.223,91  
Rp 3.870.095.324.223,91  


Rp     74.876.890.121,65  
Rp 74.876.890.121,65  


- Laporan Operasional  
- Laporan Operasional  
}}
}}
{{Perundangan pasal2|7|
{{Perundangan pasal2|7|
Laporan Arus Kas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1     ayat (1) huruf e sebagai berikut:  
Laporan Arus Kas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1) huruf e sebagai berikut:  
a. Saldo Awal Kas di Bendahara Umum Daerah Rp    216.175.355.447,52
b. Arus Kas dari Aktivitas Operasi Rp    619.761.825.930,06
c. Arus Kas dari Aktivitas Investasi Rp  (560.442.724.260,00)
d. Arus Kas dari Aktivitas Transitoris Rp            (43.963.129,27)
e. Saldo Akhir Kas Rp    275.450.493.988,31
}}
}}
{|
|-
| a.
| Saldo Awal Kas di Bendahara Umum Daerah
| style="text-align:right;" | 216.175.355.447,52
|-
| b.
| Arus Kas dari Aktivitas Operasi
| style="text-align:right;" | 619.761.825.930,06
|-
| c.
| Arus Kas dari Aktivitas Investasi
| style="text-align:right;" | (560.442.724.260,00)
|-
| d.
| Arus Kas dari Aktivitas Transitoris
| style="text-align:right;" | (43.963.129,27)
|-
| e.
| Saldo Akhir Kas
| style="text-align:right;" | 275.450.493.988,31
|}
{{Perundangan pasal2|8|
{{Perundangan pasal2|8|
Laporan Perubahan Ekuitas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1) huruf f sebesar Rp6.074.888.092.347,15.  
Laporan Perubahan Ekuitas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1) huruf f sebesar Rp6.074.888.092.347,15.  
}}
}}
{{Perundangan pasal2|9|
{{Perundangan pasal2|9|
Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2023 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1) huruf g, memuat informasi baik secara kuantitatif maupun kualitatif atas       pos-pos laporan keuangan.  
Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2023 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1) huruf g, memuat informasi baik secara kuantitatif maupun kualitatif atas pos-pos laporan keuangan.  
}}
}}
{{Perundangan pasal2|10|
{{Perundangan pasal2|10|
Pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1) tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini, terdiri dari:  
Pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1) tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini, terdiri dari:  
a. Lampiran I : Laporan Realisasi Anggaran terdiri atas:


Lampiran I.1 : Ringkasan Laporan Realisasi  
a. Lampiran I : Laporan Realisasi Anggaran terdiri atas:
Anggaran menurut Urusan  
 
Pemerintahan Daerah dan Organisasi;  
Lampiran I.1 : Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran menurut Urusan Pemerintahan Daerah dan Organisasi;  


Lampiran I.2 : Ringkasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang diklasifikasikan menurut kelompok dan Jenis Pendapatan, Belanja, dan Pembiayaan;  
Lampiran I.2 : Ringkasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang diklasifikasikan menurut kelompok dan Jenis Pendapatan, Belanja, dan Pembiayaan;  


Lampiran I.3 : Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah menurut urusan pemerintahan daerah, organisasi, program, kegiatan, sub kegiatan, kelompok, dan jenis pendapatan, belanja, dan pembiayaan;  
Lampiran I.3 : Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah menurut urusan pemerintahan daerah, organisasi, program, kegiatan, sub kegiatan, kelompok, dan jenis pendapatan, belanja, dan pembiayaan;  


Lampiran I.4 : Rekapitulasi realisasi belanja menurut urusan pemerintahan daerah, organisasi, program, kegiatan dan sub kegiatan.  
Lampiran I.4 : Rekapitulasi realisasi belanja menurut urusan pemerintahan daerah, organisasi, program, kegiatan dan sub kegiatan.  


b. Lampiran II : Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih;  
b. Lampiran II : Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih;  


c. Lampiran III : Laporan Operasional;  
c. Lampiran III : Laporan Operasional;  


d. Lampiran IV : Laporan Perubahan Ekuitas;  
d. Lampiran IV : Laporan Perubahan Ekuitas;  


e. Lampiran V : Neraca;  
e. Lampiran V : Neraca;  


f. Lampiran VI : Laporan Arus Kas;  
f. Lampiran VI : Laporan Arus Kas;  


g. Lampiran VII : Catatan atas Laporan Keuangan;  
g. Lampiran VII : Catatan atas Laporan Keuangan;  


h. Lampiran VIII : Daftar Rekapitulasi Piutang Daerah;  
h. Lampiran VIII : Daftar Rekapitulasi Piutang Daerah;  


i. Lampiran IX : Daftar Rekapitulasi Penyisihan Piutang Tidak Tertagih;  
i. Lampiran IX : Daftar Rekapitulasi Penyisihan Piutang Tidak Tertagih;  


j. Lampiran X : Daftar Rekapitulasi Dana Bergulir dan Penyisihan Dana Bergulir;  
j. Lampiran X : Daftar Rekapitulasi Dana Bergulir dan Penyisihan Dana Bergulir;  


k. Lampiran XI : Daftar Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah;  
k. Lampiran XI : Daftar Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah;  


l. Lampiran XII : Daftar Rekapitulasi Realisasi Penambahan dan Pengurangan Aset Tetap Daerah;  
l. Lampiran XII : Daftar Rekapitulasi Realisasi Penambahan dan Pengurangan Aset Tetap Daerah;  


m. Lampiran XIII : Daftar Rekapitulasi Aset Tetap;  
m. Lampiran XIII : Daftar Rekapitulasi Aset Tetap;  


n. Lampiran XIV : Daftar Rekapitulasi Konstruksi Dalam Pekerjaan;  
n. Lampiran XIV : Daftar Rekapitulasi Konstruksi Dalam Pekerjaan;  


o. Lampiran XV : Daftar Rekapitulasi Aset Lainnya;  
o. Lampiran XV : Daftar Rekapitulasi Aset Lainnya;  


p. Lampiran XVI : Daftar Dana Cadangan Daerah;  
p. Lampiran XVI : Daftar Dana Cadangan Daerah;  


q. Lampiran XVII : Daftar Kewajiban Jangka Pendek;  
q. Lampiran XVII : Daftar Kewajiban Jangka Pendek;  


r. Lampiran XVIII : Daftar Kewajiban Jangka Panjang;  
r. Lampiran XVIII : Daftar Kewajiban Jangka Panjang;  


s. Lampiran XIX : Daftar Sub Kegiatan yang Belum Diselesaikan Sampai Akhir Tahun Anggaran 2023 dan Dianggarkan Kembali Dalam Tahun Anggaran Berikutnya;  
s. Lampiran XIX : Daftar Sub Kegiatan yang Belum Diselesaikan Sampai Akhir Tahun Anggaran 2023 dan Dianggarkan Kembali Dalam Tahun Anggaran Berikutnya;  


t. Lampiran XX : Ikhtisar Laporan Keuangan Badan Usaha Milik Daerah/Perusahaan Daerah terdiri atas:  
t. Lampiran XX : Ikhtisar Laporan Keuangan Badan Usaha Milik Daerah/Perusahaan Daerah terdiri atas:  


Lampiran XX.1 : Ikhtisar Laporan Keuangan (Neraca)  
Lampiran XX.1 : Ikhtisar Laporan Keuangan (Neraca)  


Badan Usaha Milik Daerah/  
Badan Usaha Milik Daerah/  


Perusahaan Daerah; dan
Perusahaan Daerah; dan


Lampiran XX.2 : Ikhtisar laporan keuangan (laporan laba/rugi) Badan Usaha Milik Daerah/Perusahaan Daerah.  
Lampiran XX.2 : Ikhtisar laporan keuangan (laporan laba/rugi) Badan Usaha Milik Daerah/Perusahaan Daerah.  
}}
}}
{{Perundangan pasal2|11|
{{Perundangan pasal2|11|
Baris 275: Baris 291:
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.  
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.  
   
   
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Malang.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Malang.  
}}
}}

Menu navigasi