1.295
suntingan
(←Membuat halaman berisi 'Kepala Balidbangda: Dr. Ricky Meinardhy, ST.<br> Sekretaris Balidbangda: Aprija Wirawan, S.Sos., M.A.P.<br> Kabid Inovasi dan Teknologi: Dra. Nurtini<br> Kabid Pemerintahan dan Pengkajian Peraturan: Dr. Eddy Priyanto, S.E., M.M.<br> Kabid Sosial dan Kependudukan: Siti Rochana, S.Sos.<br> <hr> Rektor Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) Awan Uji Krismanto, ST., MT., PhD., menerima kunjungan Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (B...') |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
| Baris 30: | Baris 30: | ||
[https://itnmalangnews.id/kunjungi-itn-malang-balidbangda-kab-malang-jajaki-kolaborasi-riset-dan-inovasi/ Sumber] | [https://itnmalangnews.id/kunjungi-itn-malang-balidbangda-kab-malang-jajaki-kolaborasi-riset-dan-inovasi/ Sumber] | ||
<hr> | |||
Malang, 06 Maret 2023 - Kabupaten Malang semakin berkembang pesat dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang riset dan inovasi. Dalam rangka meningkatkan daya saing daerah, Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Malang (BALITBANGDA) mengadakan simposium dengan metode Focus Group Discussion (FGD) yang berjudul "Simposium Pembentukan Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Sebagai Katalisator Daya Saing Daerah Kabupaten Malang". Acara ini diselenggarakan di Rayz UMM Hotel, Jl. Raya Sengkaling No. 1, Jetis, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. | |||
Kegiatan ini dibuka oleh Plt. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Malang, Dr. M. Hidayat, MM., M.Pd selaku Panitia Penyelenggara dan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Nurcahyo S.H., M.Hum., Narasumber dalam simposium ini adalah Dr. Lukman Shalahuddin, M.Sc (Direktur Fasilitasi dan Pemantauan Riset Inovasi Daerah Badan Riset dan Inovasi nasional (BRIN)) dan Dr. Andriyanto, SH., M. Kes. (Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Jawa Timur). | |||
Maksud dari kegiatan simposium ini adalah untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki daerah dalam mengembangkan ekosistem riset dan inovasi. Tujuan kegiatan adalah untuk meningkatkan pencapaian indeks daya saing daerah di Kabupaten Malang, mendorong stakeholder pelaku inovasi berkolaborasi, serta merumuskan kebijakan dan program dalam meningkatkan daya saing daerah. | |||
Hasil yang dicapai dari simposium ini adalah bahwa riset dan inovasi mempunyai peran awal sebagai input dalam proses penyusunanan rencana dan kebijakan strategis, peran antara memberikan berbagai rekomendasi dalam implementasi kebijakan/program/kegiatan pembangunan yang sedang berjalan, dan peran akhir memberikan penilaian dan evaluasi terhadap hasil pelaksanaan kebijakan/program dan kegiatan sebagai acuan pelaksanaan kedepan. | |||
Dalam kesimpulannya, inovasi tidak boleh terperangkap dengan apa yang dinamakan nascent innovation ecosystem. Daerah harus mampu mempertemukan berbagai aktor melalui jaringan sosial dan mata rantai pengembangan inovasi. Para aktor tersebut mendorong inovasi melalui showcase, kompetisi, penghargaan dan storytelling, sehingga mendorong inovator lainnya untuk berani melakukan inovasi yang sulit dan berisiko. | |||
Berdasarkan kegiatan yang sudah diselenggarakan, rekomendasi yang diberikan adalah melakukan koordinasi lebih lanjut dengan Biro Hukum Provinsi Jawa Timur terkait Raperda Perubahan SOTK, dan memetakan kebutuhan anggaran dan SDM untuk mengantisipasi perubahan kelembagaan menjadi BRIDA Kabupaten Malang. | |||
Dengan adanya simposium ini diharapkan stakeholder dan pelaku inovasi dapat bekerja sama dalam meningkatkan daya saing daerah Kabupaten Malang melalui ekosistem riset dan inovasi yang lebih aktif dan berkembang. Selain itu, rekomendasi yang diberikan juga diharapkan dapat membantu pemerintah dalam merumuskan kebijakan dan program dalam meningkatkan daya saing daerah. Semoga dengan adanya BRIDA sebagai katalisator daya saing daerah, Kabupaten Malang dapat terus berkembang dan menjadi lebih maju di masa depan. | |||
[https://balitbang.malangkab.go.id/pd/detail?title=balitbang-opd-simposium-pembentukan-badan-riset-dan-inovasi-daerah-brida-bidang-pemperpu-2023-03-06 Sumber] | |||
<hr> | |||