Claudio Akbar
Biodata[sunting | sunting sumber]
- Nama: Claudio Akbar Yudistira
- Kelahiran: 2000
- Nama Ayah: Heru Kurniwan
- Nama Ibu: Ludiya Prastiwi
Berita[sunting | sunting sumber]
Claudio Akbar (16) tidak bisa melupakan pengambil-alihan Taman Rekreasi Senaputra pada pertengahan 2012 lalu. Putra pasangan Ludiya Prastiwi dan Heru Kurniwan ini pernah terusir saat dari taman rekreasi legendaris tersebut.
Dio sudah menjadi dalang cilik saat pengambil-alihan taman rekreasi tersebut. Bersama pelatihnya, dia berusaha mencari tempat latihan. Dia membidik Taman Krida Budaya di Jalan Soekarno-Hatta, Kota Malang.
Tapi dia tidak mendapat wadah di Taman Krida. Akhirnya, Dio dan pelatihnya mencari tempat seadanya yang bisa dijadikan tempat untuk pentas dan latihan.
Dio sudah menjadi dalang sejak usia lima tahun. Dia menghabiskan waktu senggangnya untuk menonton acara wayang di televisi. Orang tua Dio juga mendukung hobi anaknya. Bahkan Dio sempat kursus di sekolah dalang.
“Keluarga saya tidak ada yang memiliki bakat seni. Tidak tahu kalau ada nenek moyang saya yang memiliki bakat seni,” kata Dio, Senin (17/10/2016).
Dio naik pentas pertama pada Juli tahun 2006. Saat itu dia membawakan lakon berjudul Kurowo Ning Jalan Batok. Foto yang dipasang di rumahnya menjadi bukti pementasan pertama Dio.
Dio sempat mengalami kesulitan saat pertama kali terjun menjadi dalang, seperti menghafalkan naskah berbahasa Jawa. Dia terpaksa menggunakan Bahasa Indonesia agar mudah membawakan cerita.
“Kalau sekarang sudah terbiasa pakai Bahasa Jawa,” terang sulung dari dua bersaudara ini.
Sekarang siswa kelas X SMKN 11 sudah menguasai beberapa gaya pewayangan. Dia pernah mewakili Kota Malang dalam ajangg temu Dalang Bocah Nusantara di Solo pada 2015.[1]
- ↑ Putri, Sany Eka. Dalang Ini Tak Bisa Lupakan Kejadian di Senaputra 2012 Silam, Ini Ceritanya…. suryamalang.tribunnews.com:2016