Partai Amanat Nasional

Dari Wiki Javasatu
Revisi sejak 25 September 2023 09.34 oleh Adminjavasatu (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi '{{bedakan|Partai Amanah Negara}} {{Infobox Indonesian political party | colorcode = #00008B | name = Partai Amanat Nasional | logo = 150px | chair = Zulkifli Hasan | SecGen = Eddy Soeparno | leader1_title = Ketua Fraksi di DPR | leader1_name = Saleh Partaonan Daulay | tahun = {{Start date and age|1998|8|23}} | ideology = [...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Loncat ke navigasi Loncat ke pencarian
Partai Amanat Nasional
Ketua umumZulkifli Hasan
Sekretaris JenderalEddy Soeparno
Ketua Fraksi di DPRSaleh Partaonan Daulay
IdeologiDemokrasi Islam
Nasionalisme religius[1]
Posisi politikTengah[2] ke Kanan-tengah[3][4]
SloganPAN TerdePAN
Kursi di DPR
44 / 575
Kursi di DPRD I
165 / 2.232
Kursi di DPRD II
1.302 / 17.340
Situs web
www.pan.or.id

Partai Amanat Nasional (disingkat: PAN) adalah sebuah partai politik di Indonesia. Asas partai ini adalah Akhlak Politik Berlandaskan Agama yang Membawa Rahmat bagi Sekalian Alam (AD Bab II, Pasal 3 [2]). PAN didirikan oleh Amien Rais pada tanggal 23 Agustus 1998 berdasarkan pengesahan Depkeh HAM No. M-20.UM.06.08 tgl. 27 Agustus 2003. Ketua Umum saat ini adalah Zulkifli Hasan.[5] Ketua Majelis Pertimbangan Partai dijabat oleh Hatta Rajasa, Tatong Bara, Yasti Seoprejo Mokoagow, sedangkan Ketua Dewan Kehormatan Partai dijabat oleh Soetrisno Bachir.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Kelahiran Partai Amanat Nasional (PAN) dibidani oleh Majelis Amanat Rakyat (MARA), salah satu organ gerakan reformasi pada era pemerintahan Soeharto.

PAN dideklarasasikan di Jakarta pada 23 Agustus 1998 oleh 50 tokoh nasional, di antaranya mantan Ketua umum Muhammadiyah Prof. Dr. H. Amien Rais, , Goenawan Mohammad, Abdillah Toha, Dr. Rizal Ramli, Dr. Albert Hasibuan, Toeti Heraty, Prof. Dr. Emil Salim, Drs. Faisal Basri, M.A., A.M. Fatwa, Zoemrotin, Alvin Lie Ling Piao, dan lainnya.

Sebelumnya pada pertemuan tanggal 5–6 Agustus 1998 di Bogor, mereka sepakat membentuk Partai Amanat Bangsa (PAB) yang kemudian berubah nama menjadi Partai Amanat Nasional (PAN).

PAN bertujuan menjunjung tinggi dan menegakkan kedaulatan rakyat, keadilan, kemajuan material, dan spiritual. Cita-cita partai berakar pada moral agama, kemanusiaan, dan kemajemukan. Selebihnya PAN menganut prinsip non-sektarian dan non-diskriminatif. Untuk terwujudnya Indonesia Baru, PAN pernah melontarkan gagasan wacana dialog bentuk negara federasi sebagai jawaban atas ancaman disintegrasi. Titik sentral dialog adalah keadilan dalam mengelola sumber daya sehingga rakyat seluruh Indonesia dapat benar-benar merasakan sebagai warga bangsa.

Pada Pemilu 2004, PAN mencalonkan pasangan Amien Rais dan Siswono Yudo Husodo sebagai calon presiden dan wakil presiden untuk dipilih secara langsung. Pasangan ini meraih hampir 15% suara nasional.

Pada 11 Desember 2011 Partai Amanat Nasional (PAN) dalam Rapat Kerja Nasional PAN 2011 di Jakarta secara resmi mendukung Ketua Umum PAN Hatta Rajasa sebagai bakal calon presiden dalam Pemilu 2014.[6]

Kegiatan[sunting | sunting sumber]

Tanggal 5–7 Juli 1998, dilaksanakan Tanwir Muhammadiyah di Semarang yang dihadiri oleh seluruh jajaran Pimpinan Pusat Muhammadiyah serta utusan dari tingkat Wilayah (provinsi). Dalam sidang komisi, mayoritas peserta menginginkan agar warga Muhammadiyah membangun partai yang baru. Namun dalam keputusan resmi dinyatakan, bahwa Muhammadiyah tidak akan pernah berubah menjadi parpol, juga tidak akan membidani lahirnya sebuah parpol. Tetapi warga Muhammadiyah diberi keleluasaan untuk terlibat dalam parpol sesuai dengan minat dan potensinya.

Tanggal 22 Juli 1998, Amien Rais menghadiri pertemuan MARA di hotel Borobudur. Hadir dalam acara membahas situasi politik terahir ini, antara lain: Goenawan Mohammad, Fikri Jufri, Dawam Raharjo, Ratna Sarumpaet, Zumrotin, dan Ismet Hadad. Dari hasil diskusi dan evaluasi kinerja MARA, Goenawan kemudian menyimpulkan bahwa disepakati perlunya MARA memersiapkan pembentukan partai, disamping fungsinya semula sebagai gerakan moral. Tim kecil yang diharapkan akan membidani lahirnya sebuah parpol kemudian dibentuk.

Pencapaian pada Pemilu Anggota DPR[sunting | sunting sumber]

Partai Amanat Nasional mulai menjadi peserta dalam pemilihan umum di Indonesia pada Pemilihan umum legislatif Indonesia 1999. Jumlah suara yang diperoleh Partai Amanat Nasional relatif mengalami fluktuasi di setiap pemilihan umum.[7] Berikut jumlah suara, jumlah kursi dan peringkat yang dicapai oleh PAN dalam beberapa pemilu:

Tahun Suara Kursi Peringkat
1999 7.528.956 (7,1%) 34 (7,4%) 5
2004 7.303.324 (6,4%) 53 (9,6%) 7
2009 6.254.580 (6,0%) 43 (7,7%) 5
2014 9.481.621 (7,6%) 48 (8,8%) 6
2019 9.572.623 (6,84%) 44 (7,65%) 8

Ketua Umum[sunting | sunting sumber]

Daftar Ketua Umum Partai Amanat Nasional

Kepengurusan DPP PAN[sunting | sunting sumber]

Pada 25 Maret 2020, Ketua Umum PAN periode 2020-2025 Zulkifli Hasan mengumumkan kepengurusan DPP PAN periode 2020-2025.[8]

Sayap-Sayap[sunting | sunting sumber]

  • [Barisan Muda Penegak Amanat Nasional] (BM PAN)

Mantan Wakil Walikota Palu yaitu Sigit Purnomo Said alias Pasha Ungu terpilih menjadi Ketua Umum Barisan Penegak Amanat Nasional (BM PAN) Periode 2022-2026 pada Kongres BM PAN Ke VI[9].

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. Putri, Zunita (1 Oktober 2020). "PAN Tegaskan Beda dengan Partai Ummat: Kami Nasionalis Religius". Detik.com. Diakses tanggal 21 Mei 2021. 
  2. "Rayakan HUT Ke-23, PAN Nyatakan Posisi Politiknya di Tengah". Newmandala. Diakses tanggal 14 Oktober 2021. 
  3. "Mapping the Indonesian political spectrum". Newmandala. Diakses tanggal 17 Juni 2021. 
  4. Jono Hardjowirogo (2018). Noto of Java Iii The End of Day (dalam bahasa English). Xlibris US. hlm. The descent of chaos. ISBN 9781984521460. Diakses tanggal 17 Juni 2021. 
  5. Zulkifli Hasan Ketua Umum PAN 2015-2020, Kompas.com, 1 Maret 2015. Diakses pada 2 Maret 2015.
  6. Artikel:"PAN Resmi Tetapkan Hatta Rajasa Menjadi Capres" di kompas.com
  7. Azhar, Anang Anas (Januari 2017). Siregar, Mawardi, ed. Pencitraan Politik Elektoral: Kajian Politik Segitiga PAN Dalam Merebut Simpati Masyarakat (PDF). Bantul: Atap Buku. hlm. 7. ISBN 978-602-74114-7-0. 
  8. Saputra, Muhammad Genantan (25 Maret 2020). "Struktur Pengurus DPP PAN Periode 2020-2025". Liputan6.com. Diakses tanggal 2 April 2020. 
  9. Safitri, Eva. "Pasha Terpilih Jadi Ketua Barisan Muda PAN 2021-2026". detiknews. Diakses tanggal 2023-06-09. 

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

  • Lua error in Modul:Official_website at line 90: attempt to index field 'wikibase' (a nil value).

Templat:Parpol2019

Templat:Parpol2009 Templat:Parpol2004 Templat:Parpol1999