Alun-alun Tugu, Kota Malang

Dari Wiki Javasatu
Loncat ke navigasi Loncat ke pencarian

Sejumlah pembangunan-pembangunan yang terjadi di Kota Malang tak luput dari kontroversi yang bermunculan di media sosial. Beberapa titik yang santer terjadi adalah mengenai perubahan tampilan Alun-alun Tugu, Kota Malang.

Peletakkan batu pertama atas proyek revitalisasi Alun-alun Tugu dilakukan pada Jumat (16/6/2023). Saat itu, Wali Kota Malang bersama dengan Ketua TP PKK Kota Malang menandai dimulainya pembangunan taman.

Pengerjaan akan memakan waktu hingga 120 hari kerja, atau 4 bulan.

Perjalanan Revitalisasi Alun-alun Tugu
No Waktu Tahapan Momen Tampilan Pagar Masa Pemerintah
Masa Penjajahan Belanda
1 1919 Pembangunan oleh Belanda Penghormatan kepada Gubernur Jenderal Jaan Pieterzoen Coen Hanya tanah lapang & taman Tidak ada H I Bussemaker (Belanda)
Masa Orde Baru
2 17 Agu 1946 Peresmian ke-1 Peletakkan batu pertama oleh Soekarno dan A.G. Suroto

versi lain: Wakil Gubernur Jawa Timur, Doel Arnowo dan disaksikan oleh M Sardjono Wiryohardjono yang kala itu menjabat sebagai Wali Kota Malang.[1]

Ditambah Tugu M. Sardjono Wiryohardjono
3 1953 Peresmian ke-2 oleh Sukarno.[2] -
Pasca Reformasi
4 14 Mei 2015 Pemasangan bunga plastik di dalam taman Ditambah bunga plastik Ada Mochamad Anton
5 2016 Penempatan 3 batu penanda tokoh KNIL
6 29 Apr 2019 Rencana pembongkaran bunga plastik - Ada Sutiaji
7 28 Des 2021 Dilaksanakan Forum Discussion Group membahas revitalisasi oleh Kepala DLH Kota Malang, Wahyu Setianto.[3]
8 Mar 2023 Komisi C DPRD Kota Malang menargetkan jadwal pengerjaan dilakukan
9 9 Jun 2023 Kontrak kerja revitalisasi
10 12 Jun 2023 Surat perintah pengerjaan revitalisasi diberikan
11 16 Jun 2023 Peletakkan batu pertama Pagar mulai dibongkar Tidak ada
12 5 Jul 2023 Pengangkatan 3 batu penanda tokoh KNIL (terpasang 2016)

Perbedaan mencoloknya adalah, hilangnya pagar taman sehingga tidak ada lagi pembatas yang melingkar. Tidak hanya pada taman, penghilangan juga terjadi pada pagar Balai Kota Malang. (Selengkapnya...)