Doktor Teologi

Dari Wiki Javasatu
Loncat ke navigasi Loncat ke pencarian
Versi yang bisa dicetak tidak lagi didukung dan mungkin memiliki kesalahan tampilan. Tolong perbarui markah penjelajah Anda dan gunakan fungsi cetak penjelajah yang baku.

Doktor Teologi (dalam bahasa Latin Theologiae Doctor, disingkat Th.D.) adalah sebuah gelar akademik tertinggi dalam teologi. Ini adalah gelar riset, yang melibatkan penerbitan suatu sumbangan orisinal bagi ilmu yang bersangkutan dalam bentuk sebuah disertasi, yang sederajat dengan Doctor of Philosophy dalam Teologi atau suatu disiplin yang sejenis. Program-program Th.D. biasanya dirancang untuk bidang studi teologi di lingkungan suatu tradisi keagamaan (biasanya Kristen), sementara program-program Ph.D. biasanya dirancang untuk mempelajari isu-isu teologis dalam konteks yang lebih luas dalam bidang liberal arts dan humaniora.

Tergantung sekolahnya, ada sedikit perbedaan antara Th.D. dan Ph.D., yang mencakup masalah-masalah seperti prasyarat, kolokium tertentu untuk masing-masing gelar, persyaratan bahasa atau profesor penyelia gelar tersebut (mis. dosen Sekolah Teologi untuk Th.D., dosen Departemen Teologi di sekolah pasca-sarjana untuk Ph.D.). Namun demikian dalam beberapa dasawarsa terakhir ini muncul kecenderungan di sejumlah lembaga pendidikan (mis. Seminari Teologi Princeton dan Seminari Teologi Dallas) untuk menggantikan program-program Th.D dengan Ph.D dalam bidang yang sama.

Gelar Th.D. harus dibedakan dengan gelar Doctor of Ministry (D.Min), sebuah gelar profesional dan bukan melulu akademik, yang terfokus pada masalah-masalah praktis dalam pelayanan gereja dan teologi terapan, dan gelar Doctor of Divinity, yang di Amerika Utara dianugerahkan hanya sebagai gelar kehormatan, dan yang di Britania Raya merupakan "gelar yang lebih tinggi" yang dianugerahkan sebagai pengakuan atas karier kesarjanaan di luar gelar-gelar tertinggi biasa lainnya dalam bidang Teologi.

Di Amerika Utara, mereka yang memegang gelar Doktor Teologi dianggap secara akademik memenuhi syarat untuk mengajar sebagai dosen teologi atau bidang-bidang terkaitnya (mis. studi biblika, sejarah gereja) dalam pendidikan yang bersifat akademis ataupun profesional. Namun, banyak pula yang bekerja di bidang gerejawi, administrasi dan bidang-bidang non-akademis lainnya.

Di berbagai negara di Eropa, digunakan singkatan Dr. Theol., dan gelar ini telah lama dianggap setara dengan gelar Ph.D. dalam segi akademis. Baru-baru ini sejumlah universitas berusaha mengganti gelar Dr. Theol. dengan Ph.D. dalam bidang teologi atau studi-studi terkait.

Meskipun banyak universitas dan sekolah teologi Katolik memberikan gelar Th.D. dan Ph.D., gelar akademik yang lebih lazim di kalangan rohaniwan Katolik - dan semakin banyak pula teolog awam Katolik - adalah gelar S.T.D., Doctor of Sacred Theology (Doktor Teologi Suci), yang dianugerahi oleh universitas-universitas dan fakultas-fakultas teologi yang diberi wewenang oleh Vatikan. Gelar S.T.D. atau gelar lain yang setara adalah prasyarat, atau prasyarat yang lebih disukai untuk sejumlah jabatan akademik dan administratif di lingkungan Gereja Katolik Roma.

Di kalangan Gereja Katolik, ada pula gelar yang kadang-kadang digunakan untuk tokoh-tokoh historis, yaitu Pujangga Gereja atau Doktor Gereja. Gelar ini diberikan kepada para teolog terkemuka (mis. Thomas Aquinas) yang ajaran-ajarannya dianggap sangat bermanfaat bagi seluruh Gereja Kristen, seorang teolog penting. Ini bukanlah glear akademik, melainkan mencerminkan pengertian yang paling tepat dalam dari kata ini bahasa Latin, yaitu "guru".

Berbagai singkatan yang digunakan di berbagai negara:

Templat:Academic degrees