Verbatim:2: Perbedaan antara revisi

2 bita ditambahkan ,  11 bulan yang lalu
tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 76: Baris 76:
Lu bukan Raffi Ahmad, raffi Ahmad flexing pembantunya juga gua nggak peduli. Gua nggak suka, tapi gua nggak peduli. Tetap nggak suka, tapi gua nggak peduli. Tetap temen sama gua si Raffi Ahmad, temenan sama gua, tetap gua nggak suka, tapi gua nggak peduli. Flexing pasien yang anda sembuhkan. Kalau gua, mau flexing mobil gua, banyak, banyak, wih lu kalau ngelihat mobil gua ya, wih kalah, kalah, ya tergantung siapa yang kalah dulu. Yang menang ada. Tapi banyak yang kalah. Pernah gitu gue flexing mobil gue satu satu gitu. Padahal gue punya hak loh. Padahal gue nggak punya tugas apapun untuk tidak flexing. Nggak. Setiap manusia punya pekerjaan punya tugasnya dan punya sumpahnya.  
Lu bukan Raffi Ahmad, raffi Ahmad flexing pembantunya juga gua nggak peduli. Gua nggak suka, tapi gua nggak peduli. Tetap nggak suka, tapi gua nggak peduli. Tetap temen sama gua si Raffi Ahmad, temenan sama gua, tetap gua nggak suka, tapi gua nggak peduli. Flexing pasien yang anda sembuhkan. Kalau gua, mau flexing mobil gua, banyak, banyak, wih lu kalau ngelihat mobil gua ya, wih kalah, kalah, ya tergantung siapa yang kalah dulu. Yang menang ada. Tapi banyak yang kalah. Pernah gitu gue flexing mobil gue satu satu gitu. Padahal gue punya hak loh. Padahal gue nggak punya tugas apapun untuk tidak flexing. Nggak. Setiap manusia punya pekerjaan punya tugasnya dan punya sumpahnya.  


Jadi, jangan bangga kalau hasilnya nggak sesuai dengan ranah pekerjaan anda. Atau menggunakan SDM-SDM Indonesia yang rendah karena, sorry to say, harganya anda jual mahal ke orang-orang dengan SDM rendah, ini fakta kok, IQ Indonesia tuh berapa 78 kan kebanyakan?<ref>THE INTELLIGENCE OF NATIONS - Richard Lynn, David Becker, 2019</ref>, nipu SDM-SDM rendah. Apa bedanya sama Agus Buntung? apa bedanya?  
Jadi, jangan bangga kalau hasilnya nggak sesuai dengan ranah pekerjaan anda. Atau menggunakan SDM-SDM Indonesia yang rendah karena, sorry to say, harganya anda jual mahal ke orang-orang dengan SDM rendah, ini fakta kok, IQ Indonesia tuh berapa 78 kan kebanyakan?<ref>Richard Lynn, David Becker, "THE INTELLIGENCE OF NATIONS", 2019.</ref>, nipu SDM-SDM rendah. Apa bedanya sama Agus Buntung? apa bedanya?  


Masalahnya adalah kalau kalian nonton ini, sorry to say, kalau kalian SDM rendah, pakai ChatGPT deh. Atau nggak pakai apa sekarang ada Meta AI, ada di WhatsApp kan? atau Gemini, tanya. Apakah gunanya ini? apakah sudah ada human control error-nya? tanya itu. Apakah sudah ada jurnalnya? tanya deh. Baru keluar semua. Berapakah kemungkinan keberhasilannya? Gue nih bahkan sunscreen pun nggak pakai. Umur gue 48 tahun, oke mungkin salah. Tapi gue nggak pakai. Karena buat gua, menurut gua yang rusak kulit muka gua itu, gula, gula dan genetik. Lu makan gula kebanyakan hancur kulit lu.  
Masalahnya adalah kalau kalian nonton ini, sorry to say, kalau kalian SDM rendah, pakai ChatGPT deh. Atau nggak pakai apa sekarang ada Meta AI, ada di WhatsApp kan? atau Gemini, tanya. Apakah gunanya ini? apakah sudah ada human control error-nya? tanya itu. Apakah sudah ada jurnalnya? tanya deh. Baru keluar semua. Berapakah kemungkinan keberhasilannya? Gue nih bahkan sunscreen pun nggak pakai. Umur gue 48 tahun, oke mungkin salah. Tapi gue nggak pakai. Karena buat gua, menurut gua yang rusak kulit muka gua itu, gula, gula dan genetik. Lu makan gula kebanyakan hancur kulit lu.