Rest Area Forest Village: Perbedaan antara revisi

Dari Wiki Javasatu
Loncat ke navigasi Loncat ke pencarian
(←Membuat halaman berisi 'Jatim Newsroom- Pembangunan Rest Area Forest Village Kilometer (KM) 626 Saradan ditargetkan selesai saat lbut Hari Taya Idul Fitri (lebaran) tahun ini. Secara bertahap mengerjaan pom bensin, mushola dan area parkir terus dikebut. Direktur Keuangan Perum Perhutani, Sugiarti saat mengunjungi lokasi beberapa waktu lalu mengatakan, rest area ini masuk wilayah administratif Kabupaten Madiun dan akan terus dipantau pembangunannya. “ “Selain pom bensin, mushola da...')
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
Baris 1: Baris 1:
Jatim Newsroom- Pembangunan Rest Area Forest Village Kilometer (KM) 626 Saradan ditargetkan selesai saat lbut Hari Taya Idul Fitri (lebaran) tahun ini. Secara bertahap mengerjaan pom bensin, mushola dan area parkir terus dikebut.
Jatim Newsroom- Pembangunan '''Rest Area Forest Village''' Kilometer (KM) 626 Saradan ditargetkan selesai saat lbut Hari Taya Idul Fitri (lebaran) tahun ini. Secara bertahap mengerjaan pom bensin, mushola dan area parkir terus dikebut.


Direktur Keuangan Perum Perhutani, Sugiarti saat mengunjungi lokasi beberapa waktu lalu mengatakan, rest area ini masuk wilayah administratif Kabupaten Madiun dan akan terus dipantau pembangunannya. “
Direktur Keuangan Perum Perhutani, [[Sugiarti]] saat mengunjungi lokasi beberapa waktu lalu mengatakan, rest area ini masuk wilayah administratif Kabupaten Madiun dan akan terus dipantau pembangunannya. “


“Selain pom bensin, mushola dan area parkir di sini juga akan dilengkapi kios untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) serta tambahan kamar toilet sebanyak 36 unit dengan bangunan permanen,” kata Sugiarti dalam siaran persnya, Jumat (26/4).
“Selain pom bensin, mushola dan area parkir di sini juga akan dilengkapi kios untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) serta tambahan kamar toilet sebanyak 36 unit dengan bangunan permanen,” kata Sugiarti dalam siaran persnya, Jumat (26/4).
Baris 7: Baris 7:
Agar pengguna jalan tol nyaman saat singgah di rest area, Sugiarti memastikan ketersediaan air yang cukup untuk mengatasi pengunjung saat liburan hari raya dan tahun baru.
Agar pengguna jalan tol nyaman saat singgah di rest area, Sugiarti memastikan ketersediaan air yang cukup untuk mengatasi pengunjung saat liburan hari raya dan tahun baru.


Kunjungan Sugiarti tersebut merupakan tindaklanjut dari kunjungan Direktur Utama Perum Perhutani, Denaldy M Mauna Jumat lalu untuk memastikan dan memantau perkembangan pembangunan Rest Area  Forest Village agar sesuai dengan harapan direksi.
Kunjungan Sugiarti tersebut merupakan tindaklanjut dari kunjungan Direktur Utama Perum Perhutani, [[Denaldy M Mauna]] Jumat lalu untuk memastikan dan memantau perkembangan pembangunan Rest Area  Forest Village agar sesuai dengan harapan direksi.


Sementara itu Administratur Perhutani KPH Saradan, Noor Rochman selaku pemangku wilayah menyampaikan, rest area ini, telah menjadi salah satu icon Perhutani KPH Saradan, ia berjanji akan terus mengembangkan segala potensi di lokasi ini.
Sementara itu Administratur Perhutani KPH Saradan, [[Noor Rochman]] selaku pemangku wilayah menyampaikan, rest area ini, telah menjadi salah satu icon Perhutani KPH Saradan, ia berjanji akan terus mengembangkan segala potensi di lokasi ini.


“Kita akan terus benahi sarana dan prasarana yang ada dengan menambah tenaga kebersihan, termasuk menambah beberapa pohon rindang untuk ditanam di sekitar lokasi. Dengan begitu kita berharap agar rest area ini bisa menjadi destinasi wisata baru bagi pengguna jalan tol yang singgah untuk beristirahat sambil menikmati keindahan alam sekitarnya”, imbuh Noor Rochman. (hjr).<ref>https://kominfo.jatimprov.go.id/read/umum/rest-area-forest-village-saradan-siap-sambut-lebaran-2019</ref>
“Kita akan terus benahi sarana dan prasarana yang ada dengan menambah tenaga kebersihan, termasuk menambah beberapa pohon rindang untuk ditanam di sekitar lokasi. Dengan begitu kita berharap agar rest area ini bisa menjadi destinasi wisata baru bagi pengguna jalan tol yang singgah untuk beristirahat sambil menikmati keindahan alam sekitarnya”, imbuh Noor Rochman. (hjr).<ref>https://kominfo.jatimprov.go.id/read/umum/rest-area-forest-village-saradan-siap-sambut-lebaran-2019</ref>

Revisi terkini sejak 20 September 2023 14.57

Jatim Newsroom- Pembangunan Rest Area Forest Village Kilometer (KM) 626 Saradan ditargetkan selesai saat lbut Hari Taya Idul Fitri (lebaran) tahun ini. Secara bertahap mengerjaan pom bensin, mushola dan area parkir terus dikebut.

Direktur Keuangan Perum Perhutani, Sugiarti saat mengunjungi lokasi beberapa waktu lalu mengatakan, rest area ini masuk wilayah administratif Kabupaten Madiun dan akan terus dipantau pembangunannya. “

“Selain pom bensin, mushola dan area parkir di sini juga akan dilengkapi kios untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) serta tambahan kamar toilet sebanyak 36 unit dengan bangunan permanen,” kata Sugiarti dalam siaran persnya, Jumat (26/4).

Agar pengguna jalan tol nyaman saat singgah di rest area, Sugiarti memastikan ketersediaan air yang cukup untuk mengatasi pengunjung saat liburan hari raya dan tahun baru.

Kunjungan Sugiarti tersebut merupakan tindaklanjut dari kunjungan Direktur Utama Perum Perhutani, Denaldy M Mauna Jumat lalu untuk memastikan dan memantau perkembangan pembangunan Rest Area Forest Village agar sesuai dengan harapan direksi.

Sementara itu Administratur Perhutani KPH Saradan, Noor Rochman selaku pemangku wilayah menyampaikan, rest area ini, telah menjadi salah satu icon Perhutani KPH Saradan, ia berjanji akan terus mengembangkan segala potensi di lokasi ini.

“Kita akan terus benahi sarana dan prasarana yang ada dengan menambah tenaga kebersihan, termasuk menambah beberapa pohon rindang untuk ditanam di sekitar lokasi. Dengan begitu kita berharap agar rest area ini bisa menjadi destinasi wisata baru bagi pengguna jalan tol yang singgah untuk beristirahat sambil menikmati keindahan alam sekitarnya”, imbuh Noor Rochman. (hjr).[1]