Alun-alun Tugu, Kota Malang: Perbedaan antara revisi

Dari Wiki Javasatu
Loncat ke navigasi Loncat ke pencarian
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
Baris 5: Baris 5:
Pengerjaan akan memakan waktu hingga 120 hari kerja, atau 4 bulan.
Pengerjaan akan memakan waktu hingga 120 hari kerja, atau 4 bulan.


== Dari Masa ke Masa ==
{| class="wikitable" style="margin:auto"
{| class="wikitable" style="margin:auto"
|+ Perjalanan Revitalisasi Alun-alun Tugu
|+ Perjalanan Revitalisasi Alun-alun Tugu
Baris 36: Baris 37:
| colspan="7" |Pasca Reformasi
| colspan="7" |Pasca Reformasi
|-
|-
| 4 || 14 Des 2014 || Pemasangan bunga plastik di dalam taman  
| 4 || 14 Des 2014 || Pemasangan bunga plastik dalam taman  
| || Ditambah bunga plastik|| Ada || [[Mochamad Anton]]
| || Ditambah bunga plastik|| Ada || [[Mochamad Anton]]
|-
|-
|5
|5
|2016
|2016
|Penempatan 3 batu penanda tokoh KNIL
|Peletakkan 3 batu penanda tokoh KNIL
|
|
|
|
Baris 50: Baris 51:
| || - || Ada || rowspan="6" | [[Sutiaji]]
| || - || Ada || rowspan="6" | [[Sutiaji]]
|-
|-
| 7 || 28 Des 2021 || Dilaksanakan Forum Discussion Group membahas revitalisasi oleh Kepala DLH Kota Malang, Wahyu Setianto.<ref>https://jatim.tribunnews.com/amp/2021/12/28/konsep-revitalisasi-alun-alun-tugu-kota-malang-tembok-pembatas-akan-dihilangkan</ref>
| 7 || 28 Des 2021 || Membahas penghilangan pagar oleh Kepala DLH Kota Malang, Wahyu Setianto.<ref>https://jatim.tribunnews.com/amp/2021/12/28/konsep-revitalisasi-alun-alun-tugu-kota-malang-tembok-pembatas-akan-dihilangkan</ref>
|
|
|
|
Baris 83: Baris 84:
|13
|13
|11 Agu 2023
|11 Agu 2023
|Pengrusakan pagar proyek revitalisasi
|Pengrusakan pagar proyek revitalisasi & penjarahan barang proyek
|
|
|
|
Baris 90: Baris 91:
|}
|}


Perbedaan mencoloknya adalah, hilangnya pagar taman sehingga tidak ada lagi pembatas yang melingkar. Tidak hanya pada taman, penghilangan juga terjadi pada pagar Balai Kota Malang. '''([[Revitalisasi ALun-alun Tugu Kota Malang|Selengkapnya...]])'''
Perbedaan mencoloknya adalah, hilangnya pagar taman sehingga tidak ada lagi pembatas yang melingkar. Tidak hanya pada taman, penghilangan juga terjadi pada pagar Balai Kota Malang.

Revisi terkini sejak 19 September 2023 14.06

Sejumlah pembangunan-pembangunan yang terjadi di Kota Malang tak luput dari kontroversi yang bermunculan di media sosial. Beberapa titik yang santer terjadi adalah mengenai perubahan tampilan Alun-alun Tugu, Kota Malang.

Peletakkan batu pertama atas proyek revitalisasi Alun-alun Tugu dilakukan pada Jumat (16/6/2023). Saat itu, Wali Kota Malang bersama dengan Ketua TP PKK Kota Malang menandai dimulainya pembangunan taman.

Pengerjaan akan memakan waktu hingga 120 hari kerja, atau 4 bulan.

Dari Masa ke Masa[sunting | sunting sumber]

Perjalanan Revitalisasi Alun-alun Tugu
No Waktu Tahapan Momen Tampilan Pagar Masa Pemerintah
Masa Penjajahan Belanda
1 1919 Pembangunan oleh Belanda Penghormatan kepada Gubernur Jenderal Jaan Pieterzoen Coen Hanya tanah lapang & taman Tidak ada H I Bussemaker (Belanda)
Masa Orde Baru
2 17 Agu 1946 Peresmian ke-1 Peletakkan batu pertama oleh Soekarno dan A.G. Suroto

versi lain: Wakil Gubernur Jawa Timur, Doel Arnowo dan disaksikan oleh M Sardjono Wiryohardjono yang kala itu menjabat sebagai Wali Kota Malang.[1]

Ditambah Tugu M. Sardjono Wiryohardjono
3 1953 Peresmian ke-2 oleh Sukarno.[2] -
Pasca Reformasi
4 14 Des 2014 Pemasangan bunga plastik dalam taman Ditambah bunga plastik Ada Mochamad Anton
5 2016 Peletakkan 3 batu penanda tokoh KNIL
6 29 Apr 2019 Rencana pembongkaran bunga plastik - Ada Sutiaji
7 28 Des 2021 Membahas penghilangan pagar oleh Kepala DLH Kota Malang, Wahyu Setianto.[3]
8 Mar 2023 Komisi C DPRD Kota Malang menargetkan jadwal pengerjaan dilakukan
9 9 Jun 2023 Kontrak kerja revitalisasi
10 12 Jun 2023 Surat perintah pengerjaan revitalisasi diberikan
11 16 Jun 2023 Peletakkan batu pertama Pagar mulai dibongkar Tidak ada
12 5 Jul 2023 Pengangkatan 3 batu penanda tokoh KNIL (terpasang 2016)
13 11 Agu 2023 Pengrusakan pagar proyek revitalisasi & penjarahan barang proyek

Perbedaan mencoloknya adalah, hilangnya pagar taman sehingga tidak ada lagi pembatas yang melingkar. Tidak hanya pada taman, penghilangan juga terjadi pada pagar Balai Kota Malang.