Ide Konsep Game: Perbedaan antara revisi

Dari Wiki Javasatu
Loncat ke navigasi Loncat ke pencarian
(←Membuat halaman berisi 'Sumber: {{URL|https://www.pluralsight.com/blog/film-games/creating-game-concept-first-step-getting-game-ground}} {{hr}} Updated 9/2/2020 When figuring out how to come up with a game idea, you can iterate on an already-popular game (take a developed idea and tweak it so it feels new and exciting), incorporate innovative technology into old games (AI, VR, etc.), or come up with an idea from scratch (observe and brainstorm). Once you have figured out your video g...')
 
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(12 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{seealso|Kode Unit Kompetensi/Pemrograman Game}}
Sumber: {{URL|https://www.pluralsight.com/blog/film-games/creating-game-concept-first-step-getting-game-ground}}
Sumber: {{URL|https://www.pluralsight.com/blog/film-games/creating-game-concept-first-step-getting-game-ground}}
{{hr}}
{{hr}}
Updated 9/2/2020
Updated 9/2/2020


When figuring out how to come up with a game idea, you can iterate on an already-popular game (take a developed idea and tweak it so it feels new and exciting), incorporate innovative technology into old games (AI, VR, etc.), or come up with an idea from scratch (observe and brainstorm).
Untuk bisa mendapatkan ide game, kamu bisa mengulas game populer saat ini (mengambil ide yang sudah dikembangkan lalu mengubahnya menjadi baru dan menarik), menambahkan teknologi inovatif ke game lama (AI, VR, dll), atau memulai ide dari nol (mengamati dan berdiskusi).
 
Once you have figured out your video game idea, it’s time to put together a game concept that acts as a kind of instruction book for each of the departments involved. It’s also where they are able to lend their own thoughts and express their concerns.
 
===What Is a Game Concept?===
There are a lot of things that go into creating a great game, but the first and perhaps most important one is the “game concept” (also called game documentation). A game concept, in its simplest form, is the easy-to-understand vision you have for your game. It’s also a way for you to sell your game idea.
 
Your game concept should include exactly what the game is and what creating it involves. This includes the story, the art, and how you’re going to make money with the game. A written game concept puts everyone on the same page, knowing the expectations right from the get-go.
 
By everyone, we mean the:
 
Investors
 
Publisher
 
Art team
 
Developers


Marketers
Usai mendapat ide, selanjutnya menyusun konsep game dalam bentuk buku instruksi di tiap divisi yang terlibat. Di situlah mereka akan menyampaikan usulannya dan mengungkapkan keinginanannya.


   
===Apa yang dimaksud 'Konsep Game'?===
Banyak cara agar bisa membuat game hebat. Namun, hal pertama dan utama adalah 'konsep game' (disebut juga dokumentasi game). Sebuah konsep permainan, sederhananya adalah visi yang mudah dipahami tentang permainanmu. Ini juga diterapkan saat kamu ingin menjual ide game milikmu.  


You need to convince all the other people involved in the game’s development of your brilliant idea. Then you need to show them a road map for how to go about getting the game off the ground and into the hands of thousands of happy players.
Konsep permainan Anda harus mencakup secara tepat apa permainan itu dan apa saja yang terlibat dalam pembuatannya. Ini termasuk cerita, sisi artistiknya, dan cara Anda menghasilkan uang dengan game tersebut. Konsep permainan yang dituliskan harus menjadi pemahaman yang sama bagi setiap orang, dan mereka mereka memiliki ekspektasi yang sama mengenai hasil akhir dari game tersebut.  


===Parts of a Game Concept===
Yang dimaksud 'setiap orang' adalah:
There are a few parts involved when coming up with your game concept. If you don’t fully form each of them, you’re likely to get your concept rejected by one or more departments. Take your time and come to the table with relevant facts and statistics, a unique and fully-formed story, some interesting details, and realistic financial goals.
*Investor
*Penerbitan
*Tim artistik
*Pengembang
*Marketing


Here are the basic sections of a game concept.
Kamu harus membuat setiap orang mengerti idemu. Selanjutnya, tunjukkan peta jalan mengenai cara memproduksi game ini dan sampai ke tangan ribuan pemain.


====The Core Idea====
===Bagian-bagian Konsep Game===
Jangan egois saat membuat konsep permainan, ada beberapa divisi yang akan terlibat dan harus menjadi bagian dari pertimbangan. Jika tidak ada itu, kemungkinan besar konsepmu  ditolak oleh divisi yang terlibat. Luangkan waktu, dan berdiskusilah dengan fakta dan statistik yang relevan, sampaikan cerita yang unik dan lengkap, beserta detail menarik, dan detail keuangan yang realistis.


The core idea is at the beginning of the game concept. It presents the game idea in just a few paragraphs and gets the people involved excited about working on the game.
Berikut adalah ''bagian mendasar konsep permainan''.


The core idea should include:
====Ide Dasar====


A description of your game
Tentukan ide dasar untuk mengawali dalam membuat konsep game. Jelaskan dalam beberapa paragraf untuk membuat orang-orang yang terlibat tertarik dengan cara kerja game tersebut.


The game’s style
Ide dasar mencakup:


The game’s setting
*Gambaran permainanmu


The different types of characters
*Gaya permainan


An overview of the story
*Pengaturan game


Any key elements
*Tipe unik karakter


How to play
*Ulasan cerita


What sets it apart from other games
*Beberapa elemen kunci


*Cara memainkannya


The complexity of the game will determine how in-depth this area of the documentation is going to be. By the time they’ve read your core idea, the reader should have a clear vision that aligns with your own.
*Pembeda dengan game lainnya


====The Financials====
Kompleksitas permainan akan menentukan seberapa mendalam area dokumentasi ini nantinya. Pada saat mereka membaca ide dasarmu, mereka harusnya memahami visi yang jelas dan selaras dengan idemu.


Unless you’re funding this project yourself, you must get investors and/or a publisher to give you the money for game development. Even with a brilliant game concept, no one will help unless they know it’s a solid investment that can provide good returns. So, incorporating monetizing methods into your game proposal will help you secure funding.
====Keuangan====


For this section, you should have an outlined plan of how you anticipate making money off your game.  
Jangan membiayai proyek sendiri, manfaatkan investor dan/atau penerbit yang memberi Anda uang untuk pengembangan game. Walaupun konsep permainan brilian, akan sia-sia kecuali proyekmu menguntungkan investor.  Jadi, dengan menambahkan metode monetisasi ke dalam proposal game akan membantu dalam mendapatkan pendanaan.


Profits may come from:
Pada hal ini, rencanakan garis besar tentang bagaimana potensi-potensi menghasilkan uang dari permainan Anda.


Initial purchase price
Keuntungan dapat diperoleh dari:


Monetizing ads
*Harga pembelian awal


In-app purchases (powerups, decorative items, etc.)
*Memonetisasi iklan


Selling additional levels or features
*Pembelian dalam aplikasi (powerup, item dekoratif, dll.)


A combination of methods
*Menjual level atau fitur tambahan


*Kombinasi metode


The next part of the financials is the amount of money you need to make the game a reality. Don’t go overboard here. Make it a realistic amount. If you’re a first-timer, people will probably be reluctant to throw money at you. Level your expectations on the budget that is offered and do what you can to work around the hurdles. To do this, find ways you can cut costs. This could be as simple as using a free 3D application like Blender or Maya LT to save money on expensive license fees.
Terkait keuangan lainnya adalah jumlah uang yang diperlukan untuk membuat permainan menjadi kenyataan. Jangan berlebihan di sini. Buatlah jumlah yang realistis. Jika baru pertama kali, sangat mungkin investor akan enggan memberikan uang kepada Anda. Tingkatkan ekspektasi Anda pada anggaran yang ditawarkan dan lakukan apa yang Anda bisa untuk mengatasi rintangan tersebut. Untuk melakukan hal ini, temukan cara untuk memangkas biaya. Ini bisa sesederhana menggunakan aplikasi 3D gratis seperti Blender atau Maya LT untuk menghemat biaya lisensi yang mahal.


====The Art====
====Desain Artistik====


The art team needs to know what type of game they're going to be designing. Whether it's creating 2D or 3D assets. This is why it never hurts to include some concept designs for the direction you want to take the game, so the art team will get an idea of what they can expect. They'll also be able to identify any hiccups that might occur or the things that will be difficult to accomplish either with the time allotted, or the budget given. They will also be able to provide their own input on areas that might need adjusting in order to meet the deadline or the budget. For example, your game concept may say the world is inhabited with giant dragons of all different designs. Well, that's a huge undertaking, and if the budget or time isn't there it just won't be possible. This will also help to eliminate any problems further down the road.
Tim Desain Artistik perlu mengetahui jenis permainan apa yang akan mereka rancang. Baik itu membuat aset 2D atau 3D. Oleh karena itu tidak ada salahnya untuk menyertakan beberapa desain konsep untuk arah permainan yang ingin Anda ambil, sehingga tim seni akan mendapatkan gambaran tentang apa yang dapat mereka harapkan. Mereka juga akan dapat mengidentifikasi hambatan apa pun yang mungkin terjadi atau hal-hal yang sulit dicapai baik dengan waktu yang diberikan, maupun anggaran yang diberikan. Mereka juga akan dapat memberikan masukan mereka sendiri mengenai bidang-bidang yang mungkin perlu disesuaikan untuk memenuhi tenggat waktu atau anggaran. Misalnya, konsep permainan Anda mungkin mengatakan bahwa dunia dihuni oleh naga raksasa dengan berbagai desain berbeda. Ya, itu adalah upaya yang sangat besar, dan jika anggaran atau waktu tidak tersedia, maka hal itu tidak akan mungkin terjadi. Ini juga akan membantu menghilangkan masalah apa pun di kemudian hari.


Describing the target audience to your art team is also a big help. For example, the age range of the game’s players will determine the right type of art to suit expectations and engagement.
Menjelaskan target audiens tim Desain Artistik juga sangat membantu. Misalnya, rentang usia pemain game akan menentukan jenis seni yang tepat agar sesuai dengan harapan dan keterlibatan.


====The Extent of Development====
====Luasnya Perkembangan====


Developers want a clear understanding of what is expected of them. By mentioning the extent of the development required, it will help them identify things that might be difficult to accomplish. Getting developers involved in the development process early on also allows them to find things that can be improved upon or added to enhance the gameplay.
Pengembang menginginkan pemahaman yang jelas tentang apa yang diharapkan dari mereka. Dengan menyebutkan sejauh mana pengembangan yang diperlukan, akan membantu mereka mengidentifikasi hal-hal yang mungkin sulit dicapai. Melibatkan pengembang dalam proses pengembangan sejak dini juga memungkinkan mereka menemukan hal-hal yang dapat diperbaiki atau ditambahkan untuk menyempurnakan gameplay.


Include the platforms you want to launch the game on. This will give the development team an idea for what they’ll need to create a cross-platform game that can easily be ported over to any device or system.
Sertakan platform tempat Anda ingin meluncurkan game. Ini akan memberikan ide kepada tim pengembangan tentang apa yang mereka perlukan untuk membuat game lintas platform yang dapat dengan mudah di-porting ke perangkat atau sistem apa pun.


And again, be sure to describe your target audience. The complexity of the gameplay mechanics relies on knowing this bit of info.
Dan sekali lagi, pastikan untuk menjelaskan target audiens Anda. Kompleksitas mekanisme gameplay bergantung pada pengetahuan tentang sedikit informasi ini.


====The Marketing Plan====
====Rencana Pemasaran====


In short, a marketing plan describes how you want to get your game to your players. The ins and outs of any marketing plan for your game is best left up to the experts, but help get the ball rolling by introducing your thoughts on the subject.  
Singkatnya, rencana pemasaran menjelaskan bagaimana Anda ingin memperkenalkan game Anda kepada para pemain. Seluk beluk rencana pemasaran apa pun untuk game Anda sebaiknya diserahkan kepada ahlinya, namun bantulah mewujudkannya dengan memperkenalkan pemikiran Anda tentang subjek tersebut.


The contents you should include are:
Konten yang harus Anda sertakan adalah:


Goals: How much profit do you want to make?
Sasaran: Berapa keuntungan yang ingin Anda peroleh?


Distribution: Are you selling from a direct website store, portal, retail store, etc.?
Distribusi: Apakah Anda menjual dari toko website langsung, portal, toko retail, dll?


Product: Why would people want to buy your game?
Produk: Mengapa orang ingin membeli game Anda?


Promotion: How will your target audience know your game exists?
Promosi: Bagaimana audiens target Anda mengetahui keberadaan game Anda?


Website: How will it get people to download a demo of your game?
Website: Bagaimana cara membuat orang mendownload demo game Anda?


Demo: How can your demo close the deal?
Demo: Bagaimana demo Anda dapat mencapai kesepakatan?


Measurement: How does each game or price modification affect your plan?
Pengukuran: Bagaimana pengaruh setiap permainan atau perubahan harga terhadap rencana Anda?


Maintenance: How will you build a long-term relationship with your customers?
Pemeliharaan: Bagaimana Anda membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan Anda?


Refinement: Are there ways you can optimize your plan?
Penyempurnaan: Adakah cara untuk mengoptimalkan rencana Anda?


===Game Concept Mistakes to Avoid===
===Kesalahan Konsep Game yang Harus Dihindari===


When coming up with a game development idea, there are a few mistakes you should avoid for your best chance of success.  
Saat memikirkan ide pengembangan game, ada beberapa kesalahan yang harus Anda hindari agar peluang sukses terbaik Anda tercapai.


First, don’t make the mistake of having a too-short game concept that isn’t detailed enough. It will discourage and confuse every department involved. You need a game concept that the artists and developers can refer back to whenever they need answers regarding the project.  
Pertama, jangan membuat kesalahan dengan memiliki konsep permainan yang terlalu pendek dan kurang detail. Ini akan mematahkan semangat dan membingungkan setiap departemen yang terlibat. Anda memerlukan konsep permainan yang dapat dirujuk kembali oleh seniman dan pengembang kapan pun mereka membutuhkan jawaban terkait proyek tersebut.


Second, don’t make the mistake of putting together the game concept in a rush. This will make it feel jumbled instead of professional, deterring investors, publishers, artists, and developers from wanting to be involved.  
Kedua, jangan sampai membuat kesalahan dengan menyusun konsep permainan secara terburu-buru. Hal ini akan membuatnya terasa campur aduk dan bukannya profesional, sehingga menghalangi investor, penerbit, artis, dan pengembang untuk ingin terlibat.


Third, don’t make the mistake of not putting your game concept on paper. It will help create a road map for your game and make the creation process, from beginning to end, much quicker.
Ketiga, jangan membuat kesalahan dengan tidak menuangkan konsep permainan Anda di atas kertas. Ini akan membantu membuat peta jalan untuk game Anda dan membuat proses pembuatan, dari awal hingga akhir, menjadi lebih cepat.


Finally, ensure that you’ve got a killer game idea to set you apart from the competition.
Terakhir, pastikan Anda memiliki ide permainan yang menarik untuk membedakan Anda dari pesaing.


===Video Game Ideas===
===Video Game Ideas===

Revisi terkini sejak 1 November 2023 13.44

Sumber: www.pluralsight.com/blog/film-games/creating-game-concept-first-step-getting-game-ground


Updated 9/2/2020

Untuk bisa mendapatkan ide game, kamu bisa mengulas game populer saat ini (mengambil ide yang sudah dikembangkan lalu mengubahnya menjadi baru dan menarik), menambahkan teknologi inovatif ke game lama (AI, VR, dll), atau memulai ide dari nol (mengamati dan berdiskusi).

Usai mendapat ide, selanjutnya menyusun konsep game dalam bentuk buku instruksi di tiap divisi yang terlibat. Di situlah mereka akan menyampaikan usulannya dan mengungkapkan keinginanannya.

Apa yang dimaksud 'Konsep Game'?[sunting | sunting sumber]

Banyak cara agar bisa membuat game hebat. Namun, hal pertama dan utama adalah 'konsep game' (disebut juga dokumentasi game). Sebuah konsep permainan, sederhananya adalah visi yang mudah dipahami tentang permainanmu. Ini juga diterapkan saat kamu ingin menjual ide game milikmu.

Konsep permainan Anda harus mencakup secara tepat apa permainan itu dan apa saja yang terlibat dalam pembuatannya. Ini termasuk cerita, sisi artistiknya, dan cara Anda menghasilkan uang dengan game tersebut. Konsep permainan yang dituliskan harus menjadi pemahaman yang sama bagi setiap orang, dan mereka mereka memiliki ekspektasi yang sama mengenai hasil akhir dari game tersebut.

Yang dimaksud 'setiap orang' adalah:

  • Investor
  • Penerbitan
  • Tim artistik
  • Pengembang
  • Marketing

Kamu harus membuat setiap orang mengerti idemu. Selanjutnya, tunjukkan peta jalan mengenai cara memproduksi game ini dan sampai ke tangan ribuan pemain.

Bagian-bagian Konsep Game[sunting | sunting sumber]

Jangan egois saat membuat konsep permainan, ada beberapa divisi yang akan terlibat dan harus menjadi bagian dari pertimbangan. Jika tidak ada itu, kemungkinan besar konsepmu ditolak oleh divisi yang terlibat. Luangkan waktu, dan berdiskusilah dengan fakta dan statistik yang relevan, sampaikan cerita yang unik dan lengkap, beserta detail menarik, dan detail keuangan yang realistis.

Berikut adalah bagian mendasar konsep permainan.

Ide Dasar[sunting | sunting sumber]

Tentukan ide dasar untuk mengawali dalam membuat konsep game. Jelaskan dalam beberapa paragraf untuk membuat orang-orang yang terlibat tertarik dengan cara kerja game tersebut.

Ide dasar mencakup:

  • Gambaran permainanmu
  • Gaya permainan
  • Pengaturan game
  • Tipe unik karakter
  • Ulasan cerita
  • Beberapa elemen kunci
  • Cara memainkannya
  • Pembeda dengan game lainnya

Kompleksitas permainan akan menentukan seberapa mendalam area dokumentasi ini nantinya. Pada saat mereka membaca ide dasarmu, mereka harusnya memahami visi yang jelas dan selaras dengan idemu.

Keuangan[sunting | sunting sumber]

Jangan membiayai proyek sendiri, manfaatkan investor dan/atau penerbit yang memberi Anda uang untuk pengembangan game. Walaupun konsep permainan brilian, akan sia-sia kecuali proyekmu menguntungkan investor. Jadi, dengan menambahkan metode monetisasi ke dalam proposal game akan membantu dalam mendapatkan pendanaan.

Pada hal ini, rencanakan garis besar tentang bagaimana potensi-potensi menghasilkan uang dari permainan Anda.

Keuntungan dapat diperoleh dari:

  • Harga pembelian awal
  • Memonetisasi iklan
  • Pembelian dalam aplikasi (powerup, item dekoratif, dll.)
  • Menjual level atau fitur tambahan
  • Kombinasi metode

Terkait keuangan lainnya adalah jumlah uang yang diperlukan untuk membuat permainan menjadi kenyataan. Jangan berlebihan di sini. Buatlah jumlah yang realistis. Jika baru pertama kali, sangat mungkin investor akan enggan memberikan uang kepada Anda. Tingkatkan ekspektasi Anda pada anggaran yang ditawarkan dan lakukan apa yang Anda bisa untuk mengatasi rintangan tersebut. Untuk melakukan hal ini, temukan cara untuk memangkas biaya. Ini bisa sesederhana menggunakan aplikasi 3D gratis seperti Blender atau Maya LT untuk menghemat biaya lisensi yang mahal.

Desain Artistik[sunting | sunting sumber]

Tim Desain Artistik perlu mengetahui jenis permainan apa yang akan mereka rancang. Baik itu membuat aset 2D atau 3D. Oleh karena itu tidak ada salahnya untuk menyertakan beberapa desain konsep untuk arah permainan yang ingin Anda ambil, sehingga tim seni akan mendapatkan gambaran tentang apa yang dapat mereka harapkan. Mereka juga akan dapat mengidentifikasi hambatan apa pun yang mungkin terjadi atau hal-hal yang sulit dicapai baik dengan waktu yang diberikan, maupun anggaran yang diberikan. Mereka juga akan dapat memberikan masukan mereka sendiri mengenai bidang-bidang yang mungkin perlu disesuaikan untuk memenuhi tenggat waktu atau anggaran. Misalnya, konsep permainan Anda mungkin mengatakan bahwa dunia dihuni oleh naga raksasa dengan berbagai desain berbeda. Ya, itu adalah upaya yang sangat besar, dan jika anggaran atau waktu tidak tersedia, maka hal itu tidak akan mungkin terjadi. Ini juga akan membantu menghilangkan masalah apa pun di kemudian hari.

Menjelaskan target audiens tim Desain Artistik juga sangat membantu. Misalnya, rentang usia pemain game akan menentukan jenis seni yang tepat agar sesuai dengan harapan dan keterlibatan.

Luasnya Perkembangan[sunting | sunting sumber]

Pengembang menginginkan pemahaman yang jelas tentang apa yang diharapkan dari mereka. Dengan menyebutkan sejauh mana pengembangan yang diperlukan, akan membantu mereka mengidentifikasi hal-hal yang mungkin sulit dicapai. Melibatkan pengembang dalam proses pengembangan sejak dini juga memungkinkan mereka menemukan hal-hal yang dapat diperbaiki atau ditambahkan untuk menyempurnakan gameplay.

Sertakan platform tempat Anda ingin meluncurkan game. Ini akan memberikan ide kepada tim pengembangan tentang apa yang mereka perlukan untuk membuat game lintas platform yang dapat dengan mudah di-porting ke perangkat atau sistem apa pun.

Dan sekali lagi, pastikan untuk menjelaskan target audiens Anda. Kompleksitas mekanisme gameplay bergantung pada pengetahuan tentang sedikit informasi ini.

Rencana Pemasaran[sunting | sunting sumber]

Singkatnya, rencana pemasaran menjelaskan bagaimana Anda ingin memperkenalkan game Anda kepada para pemain. Seluk beluk rencana pemasaran apa pun untuk game Anda sebaiknya diserahkan kepada ahlinya, namun bantulah mewujudkannya dengan memperkenalkan pemikiran Anda tentang subjek tersebut.

Konten yang harus Anda sertakan adalah:

Sasaran: Berapa keuntungan yang ingin Anda peroleh?

Distribusi: Apakah Anda menjual dari toko website langsung, portal, toko retail, dll?

Produk: Mengapa orang ingin membeli game Anda?

Promosi: Bagaimana audiens target Anda mengetahui keberadaan game Anda?

Website: Bagaimana cara membuat orang mendownload demo game Anda?

Demo: Bagaimana demo Anda dapat mencapai kesepakatan?

Pengukuran: Bagaimana pengaruh setiap permainan atau perubahan harga terhadap rencana Anda?

Pemeliharaan: Bagaimana Anda membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan Anda?

Penyempurnaan: Adakah cara untuk mengoptimalkan rencana Anda?

Kesalahan Konsep Game yang Harus Dihindari[sunting | sunting sumber]

Saat memikirkan ide pengembangan game, ada beberapa kesalahan yang harus Anda hindari agar peluang sukses terbaik Anda tercapai.

Pertama, jangan membuat kesalahan dengan memiliki konsep permainan yang terlalu pendek dan kurang detail. Ini akan mematahkan semangat dan membingungkan setiap departemen yang terlibat. Anda memerlukan konsep permainan yang dapat dirujuk kembali oleh seniman dan pengembang kapan pun mereka membutuhkan jawaban terkait proyek tersebut.

Kedua, jangan sampai membuat kesalahan dengan menyusun konsep permainan secara terburu-buru. Hal ini akan membuatnya terasa campur aduk dan bukannya profesional, sehingga menghalangi investor, penerbit, artis, dan pengembang untuk ingin terlibat.

Ketiga, jangan membuat kesalahan dengan tidak menuangkan konsep permainan Anda di atas kertas. Ini akan membantu membuat peta jalan untuk game Anda dan membuat proses pembuatan, dari awal hingga akhir, menjadi lebih cepat.

Terakhir, pastikan Anda memiliki ide permainan yang menarik untuk membedakan Anda dari pesaing.

Video Game Ideas[sunting | sunting sumber]

There are dozens of ways to come up with new and exciting video game ideas.

One of the most popular (because it works) is to take an already-developed idea and tweak the details enough for it to feel both familiar but also new and exciting. The problem with this approach is that other developers have the same idea; there ends up being hundreds of different iterations from the same idea and yours may be challenged to find a large following.

Another way to come up with a game idea is to figure out what types of things make other new, innovative games a hit and then incorporate those same principles into a fresh concept.

Otherwise, if you want to be totally original and come up with a brand-new, innovative game concept, you must start from scratch.

Let’s go over each of these three ways to develop a game concept. But first, here are a few things your game should be, no matter the concept:

Easily learned with little instruction

Adaptable for players to perform unique moves in different ways

Fun to watch for non-players

1. Iterate on an Already-Popular Game[sunting | sunting sumber]

Iterating on entire concepts or even just unique details is a relatively quick, easy, and secure way to come up with a video game idea. Isolating what works and using that in a fresh way often gives satisfactory results.

For information’s sake, here’s a breakdown of the most popular video game genres for 2018 in the United States:

Action = 26.9%

Shooter = 20.9%

Role-playing = 11.3%

Sport = 11.1%

Adventure = 7.9%

Fighting = 7.8%

Racing = 5.8%

Strategy = 3.7%

Other = 4.6%


When deciding which genre to go after, you can think in two ways:

Choose a high-ranking genre because that’s what people want.

Choose a less popular genre because there is less competition.


Either way works as long as you offer something that no one else does. However, video game ideas are a dime a dozen, so what might be even better is combining two or more genres into one great game. For example, Grand Theft Auto (by far the most popular action game franchise of all time) uses a combination of action, shooter, racing, and strategy all wrapped up into one fantastic franchise.

2. Incorporate Innovative Principles[sunting | sunting sumber]

The capacity for replayability is really what pushes a game to succeed. Here are a few innovations that have been used recently, to great acclaim.

A linear narrative with multiple endings: Adding a few potential endings encourages players to play out the narrative differently each time, thus extending the perceived value of gameplay. Things that can change in different playthroughs are not only the characters, settings, and story details, but new perspectives on each of those things.

Open worlds (without all the filler): Yes, open worlds have become overused design tropes because they tend to be full of repetitive filler content and annoying taskmasters. Instead, truly open the world to players by encouraging exploration and taking away the guide (in portions, at least). Focus on moment-to-moment experiences and a world full of discovery.

Destination gaming: Creating a “destination” for your players adds a thrilling form of entertainment that players enjoy. A destination can be a real location (like in Pokémon Go) or it can be exclusive access to an online meeting time with other specific players.

Up-to-the-minute technology: Taking advantage of technological progress and incorporating it into play has a way of bringing an audience out of the woodwork since it brings new relevance to old ideas. The tech could be as simple as featuring new textures and as advanced as designing a game for a brand new platform.

3. Come up With an Idea From Scratch[sunting | sunting sumber]

If you’re intent on coming up with a brand new game concept, here are 6 ways to get your thinking juices flowing:

Hone in on a particular genre (action, simulation, sport, etc.) and dial into a niche (fantasy, detective, comedy, etc.)

Observe everything going on around you, paying attention to different types of interactions.

Ask others what they’d like to play (and what they don’t want to play).

Think about your favorite movies, books, and video games. What elements do you love? Is it the graphics, story arc, dialogue, or acting?

Brainstorm for 15 minutes and write down every idea that pops into your head.

Just go for it. Start conceiving the biggest elements of the game and work backward.

More Resources for Creating a Successful Game Concept[sunting | sunting sumber]

Pluralsight has plenty of resources that can really help you create a successful game concept. For everything from video game ideas to actual game development, check out what all we have to offer!