Network for Indonesian Democratic Society: Perbedaan antara revisi
Loncat ke navigasi
Loncat ke pencarian
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
| Baris 1: | Baris 1: | ||
Biasa disingkat '''Netfid''' resmi | Biasa disingkat '''Netfid''' resmi menjadi lembaga pemantau pemilu. Netfid Indonesia bersama 150 orang anggotanya telah mendapat akreditasi dari Bawaslu sebagai pemantau nasional. Fokusnya adalah pembiayaan politik dan dana kampanye Pemilu 2024. | ||
Rerata, anggotanya adalah anak muda dibawah usia 30 tahun yang sebagian besar dihasilkan dari kelas pemilu angkatan 1. | Rerata, anggotanya adalah anak muda dibawah usia 30 tahun yang sebagian besar dihasilkan dari kelas pemilu angkatan 1. | ||
Revisi per 21 September 2023 13.08
Biasa disingkat Netfid resmi menjadi lembaga pemantau pemilu. Netfid Indonesia bersama 150 orang anggotanya telah mendapat akreditasi dari Bawaslu sebagai pemantau nasional. Fokusnya adalah pembiayaan politik dan dana kampanye Pemilu 2024.
Rerata, anggotanya adalah anak muda dibawah usia 30 tahun yang sebagian besar dihasilkan dari kelas pemilu angkatan 1.
Ketua Netfid Indonesia: Dahlia Umar [1]
Ketua Netfid Jawa Timur: Anwari. [2]
Referensi
- ↑ (22 Agu 2022). https://bawaslu.go.id/id/berita/resmi-jadi-pemantau-pemilu-2024-netfid-indonesia-fokus-pantau-pembiayaan-politik-dan-dana
- ↑ (26 Jun 2023). Netfid Jatim Tantang Mahasiswa Berperan Aktif dalam Pemilu 2024. kelaspemilu.org. Diakses pada 21 Sep 2023.